Hoaxbuster: Benarkah Ulama di Bogor Kiai Kohar Digebuki hingga Meninggal?

16 September 2020 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster Ulama di Bogor Kiai Kohar Digebuki hingga Meninggal.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster Ulama di Bogor Kiai Kohar Digebuki hingga Meninggal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabar seorang ustaz di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, meninggal karena dianiaya beredar di grup percakapan WhatsApp. Polisi langsung turun tangan mengecek kebenaran itu.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Babakan Madang Kompol Silfia Sukma Rosa pada Rabu (16/9) kemudian mengerahkan tim intelnya untuk menelusuri siapa ustaz yang dimaksud.
Kapolsek Babakan Madang Kompol Silfia Sukma Rosa saat mengunjungi rumah Kiai Kohar yang dikabarkan meninggal karena digebukin. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Silfia, ustaz yang dimaksud itu adalah tokoh pimpinan Pondok Pesantren Rodotul Barolah di Desa Karang Tengah, Kecamatuan Babakan Madang, bernama Abdul Kohar.
"Ada kabar meninggal dunia seorang Pimpinan Pondok Pesantren karena dugaan tindak pidana penganiayaan, kami langsung bergegas mengecek kebenaran informasi tersebut," ujar Silfia, kepada wartawan, Rabu (16/9).
Kapolsek Babakan Madang Kompol Silfia Sukma Rosa saat mengunjungi rumah Kiai Kohar yang dikabarkan meninggal karena digebukin. Foto: Dok. Istimewa
"Hasil kroscek yang kami lakukan bersama dengan Pak Kasat Intel dengan disaksikan keluarga dan warga setempat, bahwa kematian K.H Abdul Kohar bukan dikarenakan tindak pidana penganiayaan, melainkan beliau wafat karena penyakit komplikasi dan ginjal yang dideritanya serta sempat terjatuh di dalam kamar mandi," lanjut Silfia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengimbau masyarakat jangan terpancing isu-isu liar seperti kabar ustaz meninggal karena dianiaya tersebut.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat jangan mudah percaya dan terprovokasi dengan adanya berita yang belum tentu kebenarannya. Lakukan pengecekan bersama Muspika dan Polsek setempat serta lakukan Tabayyun," ujar Roland. ***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)