Hoaxbuster: Daftar 10 Negara Mencabut Kebijakan Karantina dan Vaksin

Tidak benar 10 negara mencabut prosedur karantina dan vaksin COVID-19. Foto: kumparan

Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebut bahwa sejumlah negara telah mencabut kebijakan terkait karantina dan vaksinasi COVID-19.

Dalam pesan tersebut dikatakan 10 negara di dunia telah mengumumkan pembatalan prosedur pencegahan COVID-19.

Berikut narasi dalam pesan yang beredar sejak Januari 2022 kemarin:

Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman(( alhamdulillah.. bebass euyy…)) 1) Turki 2) Brasil 3) Inggris 4) Swedia 5) Spanyol 6) Republic ceko 7) Meksiko 8) El Salvador 9) Jepang 10) Singapura Semoga Indonesia menyusul.

Cek fakta

Faktanya, dikutip dari ANTARA, Direktur Eksekutif Badan Nasional Singapura untuk Penyakit Menular (NCID) Leo Yee Sin menjelaskan bahwa sampai saat ini COVID-19 belum dapat dinyatakan sebagai penyakit endemik.

Artinya, seluruh negara di dunia wajib menerapkan upaya pencegahan penularan COVID-19 termasuk protokol kesehatan.

Negara-negara yang disebut dalam pesan berantai tersebut juga sampai saat ini belum dilaporkan membatalkan prosedur penanganan COVID-19, termasuk terkait 3T (tracing, testing dan treatment), karantina dan vaksinasi.

Singapura sebelumnya sempat dikabarkan menjual tiket perjalanan bebas karantina ke negaranya dari luar negeri. Namun, hal itu dibatalkan lantaran melonjaknya kasus corona varian Omicron.

Wisatawan yang sebelumnya telah membeli tiket rute perjalanan bebas karantina di Singapura juga tetap diwajibkan melakukan tes COVID-19 PCR dan hanya diperbolehkan melanjutkan perjalanannya apabila hasilnya negatif.

Ceko, Meksiko, Turki, El Salvador, serta Swedia sampai saat ini juga masih memberlakukan kewajiban vaksinasi bagi warga negara mereka dan kebijakan karantina dengan durasi masing-masing di negara tersebut.

Kesimpulan

Isi pesan berantai yang menyatakan 10 negara di dunia telah membatalkan prosedur tes dan pencegahan COVID-19 adalah hoaks.