Hoaxbuster: Gambar Masker Penuh dengan Bakteri Setelah Dipakai 20 Menit

Hoax Buster: Gambar Masker Penuh dengan Bakteri Setelah Dipakai 20 Menit. Foto: Kominfo

Sebuah gambar ramai dibagikan di platform media sosial Facebook dan Instagram, yang mengklaim sebuah masker penuh dengan bakteri setelah dipakai oleh seseorang.

Bakteri tersebut terkumpul setelah pemakaian 20 menit. Berikut narasi unggahan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

Masker itu kotor. Seorang perawat memposting ini ke Instagram. Ini adalah bakteri yang tumbuh, diambil dari dalam masker setelah hanya digunakan selama 20 menit.

Gambar itu dibagikan di postingan Facebook ini pada 21 September 2020.

Dilansir AFP, seorang profesor kedokteran Emad El-Omar di Sekolah Klinis St George dan Sutherland UNSW Australia, mengatakan gambar itu termasuk dalam kategori menyesatkan.

"Gambar itu menunjukkan jamur, tidak hanya bakteri dan itu mengkontaminasi untuk tumbuh dalam waktu yang cukup lama. Kemungkinan besar dari hidangan yang diinkubasi dan terkontaminasi spora jamur dari udara," tuturnya.

Selain itu, Dr Richard E. Davis, direktur mikrobiologi regional di Providence Sacred Heart Medical Center di negara bagian Washington, AS, juga mengatakan postingan itu jelas hoaks.

Dia juga sepakat bahwa yang ditampilkan dalam gambar tersebut tidak hanya bakteri, namun juga jamur.

Ukuran koloni dari berbagai jenis bakteri dan jamur memperjelas bahwa dalam gambar telah tumbuh dalam jangka waktu yang lama sehingga membuat gambar lebih dramatis.

Davis juga menambahkan bahwa kecil kemungkinan mikroba yang ditampilkan dalam foto tersebut akan menyebabkan penyakit.

"Tidak ada mikroba dalam gambar yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit. Jumlah koloni jamur juga mencurigakan, jamur yang menghasilkan spora dan tumbuh seperti ini bukanlah bagian utama dari mikroba mulut atau tenggorokan normal manusia."

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambar bakteri yang diklaim berasal dari penggunaan masker selama 20 menit tersebut adalah hoaks.

==

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.