Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya, dokter bedah tersebut mengunggah foto dirinya setelah divaksin. Ia melontarkan gurauan dan pernyataan satir bahwa micro chip yang diberikan kepadanya tidak berefek apa-apa.
Ia menyebut vaksin sebagai micro chip karena beredar klaim tersebut di media sosial selama program vaksinasi ini. Sehingga ia bermaksud untuk menyindir masyarakat yang masih percaya akan hoaks itu.
Pada 27 April lalu, Flanigan meninggal dunia dan muncul klaim bahwa ia meninggal karena vaksin COVID-19.
"Orang ini mengejek orang-orang yang (anti-vaksin), lalu ini yang terjadi," tulis status tersebut. Komentar dalam status tersebut pun mengeklaim bahwa Flanigan termakan oleh omongannya sendiri.
Faktanya, Flanigan meninggal dunia bukan karena vaksin COVID-19. Istri Flanigan mengatakan, seperti dikutip dari USA Today, suaminya meninggal karena terkena diseksi aorta.
ADVERTISEMENT
Diseksi aorta adalah kondisi ketika lapisan dalam pembuluh darah aorta robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta.
==