Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hoaxbuster: Klaim Corona Varian Delta Disebabkan oleh Vaksin COVID-19
30 Juni 2021 18:54 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Beredar unggahan di media sosial mengeklaim kemunculan varian corona baru yaitu Delta yang disebabkan karena vaksin COVID-19, bukan virus.
ADVERTISEMENT
"'vARiAnT' baru tidak lebih dari pr0teins lonjakan VX yang menginfeksi vxd dan unvxd itu," klaim tweet tersebut pada 27 Juni 2021.
Sebutan VX/Vxd yang dimaksud adalah Vaksin.
Tweet itu mengajak masyarakat untuk tidak melakukan vaksin karena dianggap berbahaya dapat menularkan virus corona Varian Delta dan penyakit lainnya kepada orang yang tidak divaksinasi di sekitarnya.
Cek fakta
Faktanya, vaksin COVID-19 tidak mengandung virus hidup, justru vaksin diberikan untuk membentuk antibodi atau kekebalan terhadap virus, termasuk terhadap varian Delta.
Protein spike pada vaksin tidak dapat menyebabkan penyakit.
Spesialis penyakit menular dan peneliti vaksin di Fakultas Kedokteran Universitas Marylan, Amerika Serikat, Dr Matthew Laurens menegaskan, tidak ada vaksin COVID-19 dengan izin penggunaan darurat di mana pun mengandung virus SARS-CoV-2 yang hidup dan dapat menulari orang lain.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada vaksin COVID-19 saat ini yang diizinkan dalam penggunaan darurat mengandung virus SARS-CoV-2 hidup, pelepasan virus (shedding) bukan efek samping vaksin,” tuturnya, dikutip dari USA Today.
Penularan terjadi karena virus corona masuk ke dalam tubuh seseorang lewat tetesan atau droplet.
Kesimpulan
Vaksinasi COVID-19 tidak menyebabkan virus baru seperti varian delta.
==