Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Jauhi vaxxed (vaksin),” kata postingan tersebut. “Ini resmi, dari dokumen Pfizer sendiri,” tambahnya.
Unggahan tersebut menambah ketakutan orang-orang terhadap vaksinasi COVID-19.
Postingan tersebut menyajikan informasi tentang bahaya vaksin bagi wanita hamil yang dapat memaparkan efek samping, terdapat klaim soal keguguran akibat vaksin.
Ia juga mengatakan, jika seorang pria menyentuh atau menghirup udara yang sama dengan wanita yang divaksinasi sebelum berhubungan seks, maka pasangannya dapat mengalami kejadian buruk dan dia disarankan tidak memiliki anak dengan wanita tersebut.
Klaim dalam unggahan tersebut menyesatkan dan salah. Seseorang divaksinasi tidak akan melepaskan partikel apa pun yang memberikan efek samping berbahaya.
Vaksin COVID-19 tidak mengandung virus hidup sehingga tidak menyebabkan COVID-19 itu sendiri. Justru, tujuan dari vaksinasi adalah memberikan kekebalan tubuh agar manusia bisa mendapat perlindungan tambahan dari paparan virus corona.
ADVERTISEMENT
==