hoaxbuster- kematian anak saat tertidur

Hoaxbuster: Klaim Vaksinasi Menyebabkan Kematian Mendadak pada Bayi

6 Juli 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax Buster: Tidak benar kematian anak saat tertidur disebabkan karena vaksinasi dan kaitannya dengan penyebaran COVID-19.
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hoax Buster: Tidak benar kematian anak saat tertidur disebabkan karena vaksinasi dan kaitannya dengan penyebaran COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah unggahan di media sosial menulis bahwa di tengah pandemi saat ini muncul sebuah sindrom baru yakni VID atau Vaccine Infant Death Syndrome, artinya sindrom kematian pada bayi akibat vaksin.
ADVERTISEMENT
VID itu diklaim menyerang bayi terutama di Amerika Serikat. Berikut narasi unggahan tersebut diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
Semua orang tahu jika keluarga yang kehilangan bayi sangat sehat karena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome, dalam istilah medis) kematian bayi misterius tanpa alasan medis. Sekarang lihat sekelilingmu. Berapa banyak orang dewasa yang sangat sehat yang meninggal tak lama setelah suntikan vaksin mereka.
Sebelumnya pada tahun 2020, pernah beredar sebuah cuitan di Twitter, dengan narasi serupa. Ia mengeklaim bahwa terjadi penurunan imunisasi anak yang disebabkan oleh kebijakan lockdown untuk menahan penyebaran COVID-19. Ia mengeklaim lockdown dan ketiadaan vaksinasi sebagai faktor menurunnya kasus SIDS.
"Salah satu dari banyak pelajaran dari pandemi: kunjungan vaksin dokter anak yang lebih sedikit ... dan penurunan besar-besaran pada anak-anak yang meninggal secara misterius dalam tidur mereka. (SIDS/SUIDS). Apakah berkaitan? Ya. Berhentilah berpura-pura sebaliknya," tulis akun @DocMeehan yang kini telah diblokir dari media sosial Twitter.
ADVERTISEMENT

Cek Fakta

Faktanya, Dr Rachel Moon, Kepala Satuan Tugas AAP untuk SIDS, membatah klaim tersebut.
“Tidak ada peningkatan risiko SIDS ketika Anda mendapatkan vaksin. Dan sebenarnya, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang divaksinasi memiliki risiko SIDS yang lebih rendah. Itu mungkin karena jika Anda baru saja sakit, Anda lebih mungkin meninggal karena SIDS. Bayi yang divaksinasi cenderung tidak sakit,” tuturnya.
Dr Robert Jacobson, seorang dokter anak di Mayo Clinic, Amerika Serikat, juga sepakat dengan pendapat Moon.
“Jika ada, kami melihat tingkat kematian bayi yang mendadak karena SID yang lebih rendah di antara bayi yang divaksinasi daripada bayi yang tidak divaksinasi,” katanya.
"Tidak ada data yang menunjukkan bahwa vaksin meningkatkan risiko SID," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Sehingga, klaim vaksinasi memberikan efek kematian mendadak atau saat tertidur pada bayi adalah hoaks.
==
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten