Hoaxbuster: Mahathir Mohammad Sebut Pelajar RI Akan Tertinggal dalam Sains

30 November 2020 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster soal Mahathir Mohamad sebut pelajar Indonesia akan tertinggal karena terlalu banyak belajar agama.
 Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster soal Mahathir Mohamad sebut pelajar Indonesia akan tertinggal karena terlalu banyak belajar agama. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah unggahan foto Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dengan kutipan yang menyebut pelajar Indonesia akan tertinggal dalam ilmu sains karena terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk belajar agama. Unggahan itu diunggah oleh akun bernama Raden Purbaya pada 23 November 2020.
ADVERTISEMENT
"...pelan-pelan anak-anak sekolah negeri di Indoensia akan tertinggal dalam penguasaan sains. Umurnya habis untuk menghafal ayat-ayat dan doa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalih, memikirkan akherat. Setelah kalah bersaing lalu memusuhi pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusi semuanya.." (Mahathir Muhammad).
Benarkah Mahathir mengatakan demikian?
Dikutip dari says.com, Mahathir menyinggung soal pelajaran agama saat menghadiri acara di Sultan Abdul Hamid College di Alor Setar, Kedah, Malaysia, pada Desember 2018. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan soal perombakan silabus sekolah untuk mengurangi fokus pelajaran agama di Malaysia. Tidak ada kaitannya dengan pelajar di Indonesia.
"Kami masih akan belajar agama, tetapi tidak akan menjadi periode sehari penuh karena kami tidak ingin siswa hanya tahu cara membaca doa tetapi kurang pengetahuan dalam mata pelajaran lain," ujar Mahathir dikutip dari laman tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, untuk menjadi negara maju, Malaysia perlu memiliki kualitas pendidikan yang baik, tidak hanya dalam membaca doa.
"Jadi kurikulum sekolah akan diubah dan dimodifikasi sehingga sekarang kita akan memiliki sekolah nasional yang akan mengajarkan semua orang, semua mata pelajaran penting yang akan berguna bagi mereka ketika mereka dewasa dan menjadi individu yang mandiri," tegasnya.