Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah klaim di media sosial menyebut bahwa orang yang sudah divaksin corona dapat menularkan penyakit reproduksi kepada yang belum divaksin.
ADVERTISEMENT
"Ada yang memperhatikan perubahan menstruasi kalian akhir-akhir ini? Aku dengar banyak perempuan yang mendapat perpanjangan siklus menstruasi yang berat dan itu disebabkan karena berada di sekitar orang yang telah mendapat vaksin dan mereka menularkan penyakitnya," tulis dalam unggahan yang memancing komentar dan perhatian warganet di sejumlah media sosial.
Tak hanya unggahan poster tersebut, sebuah video juga viral di Instagram terkait pernyataan dokter bernama Bradley Campbell.
Ia melaporkan terjadi lonjakan kasus keguguran dan pendarahan pasca menopause karena pasien tersebut berada di dekat orang yang sudah divaksin.
Klaim ini menyesatkan dan hoaks. Dikutip dari Reuters, perwakilan dari American College of Obstetricians and Gynecologists, Christopher Zahn, menyatakan, unggahan semacam itu merupakan konspirasi yang sengaja dibuat untuk melemahkan kepercayaan seseorang terhadap vaksin corona.
ADVERTISEMENT
"Itu hanya konspirasi yang dibuat untuk membuat orang tidak percaya pada serangkaian vaksin, vaksin corona yang telah dibuktikan dalam uji klinis agar aman dan efektif,” tuturnya.
Dikutip dari situs Satgas COVID-19 , vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap virus penyebab penyakit tertentu.
Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona