Hoaxbuster: Pakai Masker Terlalu Lama bisa Berakibat Keracunan Karbon Dioksida?

21 Oktober 2020 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster soal pakai masker terlalu lama menyebabkan keracunan karbon dioksida.
 Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster soal pakai masker terlalu lama menyebabkan keracunan karbon dioksida. Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook, menyebutkan bahwa menggunakan masker terlalu lama bisa membuat pemakainya keracunan karbon dioksida. Padahal selama pademi COVID-19 ini, penggunaan masker penting untuk menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan tersebut, disebutkan juga bahwa keracunan karbon dioksida terjadi diawali dari sakit kepala hingga gangguan pernapasan. Klaim itu juga menyebutkan gangguan-gangguan tersebut bisa berujung ke komplikasi yang mematikan.
Berikut narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut:
“OH.. TERNYATA AKTIVIS ANTI MASKER DIA INI. Hayoolah .. kita buat gerakan yang sama sebagai aktivis anti Masker , agar kita tidak ketergantungan dan menyelamatkan banyak nyawa Manusia dari dampak terlalu lama dan terlalu sering menggunakan masker, yang bisa mengakibatkan Hypoia dan MATI karna fungsi paru” tidak lagi Normal dan keracunan CO2 kita sendiri.
Buat gerakan anti Masker agar kita tidak mudah di kontrol dan di kendalikan seperti Robot.
Orang Sehat.. Gunakan OTAK”
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan Dr. Matthew Thomas, pediatrik spesialis penyakit menular, yang dilansir dari hapkinsallchildrens.org, saat menghela napas, karbon dioksida akan meninggalkan paru-paru kemudian keluar melalui mulut atau hidung.
Karbon dioksida merupakan gas yang tersusun dari molekul yang sangat kecil. Molekul-molekul tersebut bisa keluar dari berbagai bahan, termasuk masker medis atau bahan kain. Jadi, menggunakan masker tidak akan membuat karbon dioksida menumpuk dan meracuni tubuh yang memakainya.
Maka, klaim yang menyebutkan bahwa menggunakan masker bisa berakibat keracunan karbon dioksida adalah hoaks.