Hoaxbuster: Partai Komunis China Akui Kualitas Vaksin Negaranya Tak Layak?

2 Januari 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaks Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) pernah mengkritik kualitas vaksin buatan China. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hoaks Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) pernah mengkritik kualitas vaksin buatan China. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Sebuah akun di Twitter membuat cuitan terkait pernyataan pejabat partai komunis di China yang mengkritik kualitas vaksin dari China.
ADVERTISEMENT
Video tersebut beredar tak lama setelah kabar China yang akan mengekspor vaksin COVID-19 ke beberapa negara termasuk Indonesia, 10 Desember 2020. Unggahan ini sudah dilihat lebih dari 54 ribu kali.
Berikut narasi cuitan tersebut yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
Haha, Partai Komunis China mengakui kepada publik bahwa kualitas vaksin buatan China tidak memenuhi standar. Saya pikir mereka sendiri takut menggunakan vaksin ini, karena takut membunuh orang dan kehilangan muka.
Hoaks Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) pernah mengkritik kualitas vaksin buatan China. Foto: AFP
Video yang digunakan pengunggah konten tersebut sebenarnya menampilkan sosok profesor bernama Wang Yu yang tengah diwawancara media terkait perkembangan vaksin. Dalam video, Wang Yu berkata vaksin yang dikerjakan timnya masih dalam perbaikan kualitas.
Faktanya, video tersebut adalah wawancara lama yang ditayangkan pertama kali pada 7 Maret 2010 oleh stasiun TV lokal China, SMGBB.
ADVERTISEMENT
Sementara sosok Wang Yu adalah profesor yang pernah menjabat sebagai Direktur Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan telah mundur dari jabatannya pada Agustus 2017 silam, mengutip AFP.
Dalam video asli tersebut tidak disebutkan vaksin yang sedang diperbaiki kualitasnya adalah vaksin COVID-19. Pasalnya, virus corona baru dideteksi pertama kali di China pada akhir 2019.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona