Hoaxbuster: Pesan Berantai Soal Bantuan Subsidi Upah dari Kemenaker

18 Agustus 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster permintaan data diri untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU). Foto: Pemerintah Kota Denpasar dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster permintaan data diri untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU). Foto: Pemerintah Kota Denpasar dan kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar pesan berantai yang mencatut nama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI dengan tujuan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
ADVERTISEMENT
Dalam pesan itu disebutkan untuk mendapatkan BSU, calon penerima harus melengkapi persyarakat yang dibutuhkan yakni berupa identitas diri seperti NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat email, hingga nomor telepon yang aktif.
"Data yang sudah dilengkapi akan kami kirimkan kepada pihak KEMENAKER sebagai CALON PENERIMA," klaim pesan tersebut.

Cek Fakta

Kabar tersebut ternyata tidak benar. Seperti yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Lewat akun resmi, @kemenkoinfo, disebutkan permintaan data diri yang mencatut nama Kemenaker tersebut adalah hoaks.
"Sekaligus membasmi hoaks yang ini, Minfo juga mau ngasih tips yang ampuh biar #SobatKom bisa deteksi informasi mana yang palsu (hoaks). Kalau #SobatKom dapet pesan berantai yang minta data diri (NIK, nomor telepon, tempat & tanggal lahir, dll), sekalipun klaimnya dari “pemerintah”, langsung was-was ya. Apalagi kalau penulisan huruf kapital dan tanda bacanya amburadul kaya konten yang di atas tuh!" tulisnya.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Kemenaker tidak menawarkan program bantuan kepada masyarakat lewat WhatsApp group dan meminta identitas diri.
==