Hoaxbuster Spike protein pada vaksin mengandung racun

Hoaxbuster: Protein Spike Dalam Vaksin COVID-19 Berbahaya

11 Juni 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beredar informasi di media sosial yang mengeklaim bahwa kandungan vaksin COVID-19 beracun dan berbahaya. Disebut bahwa lonjakan kasus corona terjadi karena protein spike (S) yang terdapat di dalam vaksin berbahaya, sehingga disebut toksin.
ADVERTISEMENT
Klaim itu pun juga menyebut bukti tersebut dibongkar oleh seorang dokter. Berikut narasinya:
Dokter tentang COVID Vax: 'Kita dibuat kacau. Kita tidak menyadari Protein Spike adalah Toksin. Apakah ini berarti setiap orang yang divaksinasi membuat Racun Protein Spike mereka sendiri di dalam tubuh mereka sendiri?"
Hoaxbuster: Spike protein pada vaksin mengandung racun berbahaya. Foto: Instagram

Cek Fakta

Dua vaksin yang disetujui untuk penggunaan darurat di AS, satu dari Pfizer-BioNTech dan satu lagi dari Moderna, menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) untuk menginokulasi orang terhadap virus corona.
Vaksin yang lebih tradisional mengandung virus yang dilemahkan atau tidak aktif, yang tidak mampu menyebabkan infeksi atau penyakit itu sendiri, untuk membangun respons kekebalan tubuh.
Dikutip dari USA Today, vaksin mRNA bekerja dengan membawa materi genetik dengan instruksi yang memberi tahu sel bagaimana menghasilkan protein atau sepotong protein, yang pada gilirannya mengaktifkan respons imun tubuh dan menyebabkan produksi antibodi.
ADVERTISEMENT
Vaksin virus corona aman dan efektif untuk mencegah infeksi virus corona yang serius, menurut data dari uji klinis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa manfaat yang diketahui dan potensial dari vaksin lebih besar daripada risikonya.

Kesimpulan

Klaim protein spike dalam vaksin COVID-19 berbahaya adalah hoaks.
==
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten