Hoaxbuster: Soal Bisnis Vaccine Tourism Singapura di Bandara Changi

20 Desember 2020 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster Soal Bisnis Vaccine Tourism Singapura di Bandara Changi. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster Soal Bisnis Vaccine Tourism Singapura di Bandara Changi. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah unggahan di Facebook yang menyebutkan Vaccine Tourism sebagai strategi bisnis Singapura. Status tersebut disertai tautan berita dari laman Nikkei Asia dengan judul Singapore races to become Southeast Asia's vaccine distribution hub (Singapura kebut untuk menjadi pusat distribusi vaksin di Asia Tenggara).
ADVERTISEMENT
Berikut adalah versi lengkap status unggahan tersebut:
Nah ini baru suatu Negara strategi Bisnis nya ok,,,, Singapore akan buka "Vaccine Tourism" ; kita bisa terbang ke Sgp, sampe Changi airport suntik vaccine, nginep di hotel airport atau langsung pulang. Pinter Sgp cari kesempatan bisnis ๐Ÿ‘ jadi org yg datang gak usah masuk sg, cukup di hotel airport saja. jalan jalan beli oleh oleh airport pulang ke Indo. *Pm singapore Lee Hsien Loong baru saja mengumumkan singapore akan masuk dlm phase 3 yg lebih longgar mulai 28 december ini. Mending mana: antrean vaksin berbayarnya di dalam negeri atau di luar negeri ? Tidak perlu karantina karena orangnya tidak masuk kota Singapura. Vaksinasi cukup dilakukan di Changi. Selesai vaksinasi langsung pulang pakai penerbangan berikutnya. Ongkosnya paling banyak kurang lebih Rp. 4 juta. Tempat yang bernama bandara nggak punya masalah dengan logistik. Juga punya banyak ruang terbuka. Ketimbang repot nunggu antrean vaksinasinya - lebih baik orangnya yang datang. Dari seluruh penjuru dunia ke SG. bagaimana dgn Indonesia ???
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Strait Times, Singapura tengah mempersiapkan untuk menjadi pusat pengiriman vaksin corona dari Eropa ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Direktur Industri penerbangan Singapura (CAAS), Ho Yuen Sang, mengatakan Singapura dapat memainkan peran distribusi untuk area di mana infrastruktur untuk menangani vaksin dalam volume besar mungkin terbatas.
"Di daerah-daerah seperti itu, mereka mungkin lebih suka mengambil lebih sering pengiriman vaksin mereka dalam volume yang lebih kecil agar tidak membanjiri kapasitas penanganan rantai dingin lokal mereka," ujar Ho.
Ia menambahkan, jalur dan kemampuan bandara Singapura merupakan faktor yang dinilai bagus untuk dijadikan lokasi penyimpanan sementara untuk vaksin.
Jadi, narasi bahwa ada permainan bisnis di Bandara Changi Singapura melalui vaccine tourism adalah tidak benar.
ADVERTISEMENT