Hoaxbuster: Soal Klaim Pasien OTG Tidak Dapat Menularkan Virus COVID-19

Hoaks pasien tanpa gejala tidak dapat menularkan virus corona. Foto: Dok. Istimewa

Sebuah artikel dengan judul yang menyebut bahwa penularan COVID-19 tidak terjadi dari pasien tanpa gejala (OTG) atau yang juga disebut sebagai asimtomatik.

Dikabarkan juga, sebanyak 300 kasus asimtomatik dalam studi terhadap hampir 10 juta yang ditemukan di China, dan tidak ada dari mereka yang tertular positif COVID-19.

Pernyataan tersebut faktanya memang mengutip dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan.

Namun Fujian Song, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan bahwa orang yang tidak bergejala masih memiliki kemungkinan untuk menularkan virus corona bila memang dinyatakan positif corona.

“Orang yang terinfeksi mungkin sementara tanpa gejala atau pra-gejala, tapi mereka tetap dapat menyebarkan virus bahkan sebelum timbulnya gejala,” ungkap Fujian, seperti dikutip dari AFP.

Hasil penelitian itu hanya terjadi dalam kasus di beberapa kota di Wuhan dengan lockdown yang ketat. Tidak bisa dibandingkan dengan kasus negara yang memiliki kebijakan pembatasan yang berbeda-beda.

Menurut data AFP, pihak University of East Anglia Inggris juga turut menyangkal kesalahan dalam artikel tersebut. Mereka menyebut virus corona hanya terbukti dapat berhasil dikendalikan dengan protokol kesehatan yang memadai dan tertib, seperti memakai masker, menjaga kebersihan tangan, social distancing, lockdown dan tracing yang tepat.

British Medical Journal juga menerbitkan laporan tentang temuan studi pada 1 Desember 2020. Mengutip penulis studi, dikatakan bahwa "temuan tidak dapat disamakan ke negara-negara di mana wabah belum berhasil dikendalikan."

==

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona