Hoaxbuster: Soal Singapura Jadi Negara Pertama Lakukan Autopsi Pasien Corona

13 Juni 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tidak benar Singapura jadi negara pertama lakukan autopsi pasien corona. Foto: India Today dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tidak benar Singapura jadi negara pertama lakukan autopsi pasien corona. Foto: India Today dan kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah klaim dengan narasi Singapura merupakan negara pertama yang melakukan autopsi terhadap pasien korban corona. Dalam klaim itu disebutkan, hasil autopsi itu menunjukkan corona disebabkan oleh infeksi, bukan virus.
ADVERTISEMENT
"Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melakukan otopsi (post-mortem) untuk jenazah COVID-19. Setelah penyelidikan menyeluruh, ditemukan COVID-19 tidak ada sebagai virus," tulis unggahan tersebut.

Cek Fakta

Klaim tersebut dibantah oleh Kemenkes Singapura melalui akun media sosial resminya. Klaim tersebut dibantah oleh lembaga tersebut. Negara tersebut belum pernah melakukan autopsi.
"Singapura belum melakukan otopsi seperti itu. Pesan tersebut menyatakan informasi palsu tentang patofisiologi infeksi COVID-19, yang tidak didukung oleh bukti saat ini," tulis lembaga tersebut.
Dikutip dari lembaga pengecekan fakta India, India Today, WHO belum memberikan statemen terkait prosedur autopsi terhadap korban corona.
Sementara itu, negara seperti India, Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Rusia dilaporkan telah melakukan autopsi terhadap pasien corona yang telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Narasi yang menyebutkan Singapura merupakan negara pertama yang melakukan autopsi terhadap pasien corona merupakan hoaks. Sebab, hal itu telah dibantah Kemenkes Singapura.