news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hoaxbuster: Tak Benar KPK Ngetwit Anggota DPR Dites Corona Malah Positif Korupsi

25 Maret 2020 13:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah gambar berisi akun Twitter KPK mengunggah cuitan bertuliskan "Anggota DPR dites corona malah positif korupsi anjing". Gambar tersebut tersebar seperti baru dicuitkan oleh akun @KPK_RI.
ADVERTISEMENT
Namun, gambar tersebut kemudian diklarifikasi oleh akun resmi KPK di twitter. Gambar tersebut dipastikan tak benar alias hoax.
Tidak benar gambar yang beredar cuitan dari akun @KPK_RI. Foto: Twitter/@KPK_RI
"[KLARIFIKASI] Sehubungan dengan beredarnya gambar cuitan dari akun @KPK_RI, kami tegaskan bahwa gambar cuitan tersebut HOAX," tulis akun Twitter KPK, Rabu (25/3).
Rapid test untuk anggota DPR dan keluarga mereka memang sempat menuai polemik. 575 anggota DPR dan keluarganya berencana melakukan rapid test COVID-19 pada Jumat (27/3) mendatang. Jika satu anggota DPR memiliki tiga anggota keluarga, maka paling tidak akan ada lebih dari 2 ribu orang yang mengikuti tes ini.
"Kan jumlah anggota dewan 575 kalau kali 4 saja (keluarga), rata-rata sekitar di atas 2 ribu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali," kata Sekjen DPR Indra Iskandar saat dihubungi, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
Namun, rencana ini banyak diprotes oleh sejumlah kalangan. Termasuk, dari beberapa fraksi di DPR yang kemudian menentangnya.
Sementara menurut Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi, DPR membeli sendiri alat rapid test sebanyak 40 ribu. Ia menyebut alat tersebut pun tidak seluruhnya digunakan untuk DPR.
Pria yang disapa Awiek itu menjelaskan, 38 ribu alat akan disumbangkan ke rumah sakit untuk penanganan virus corona. Sementara itu, untuk rapid test anggota DPR dialokasikan 2 ribu unit.