Hoaxbuster: Taliban Larang Penjualan Produk Menstruasi
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah artikel yang mencatut CNN menyebutkan Taliban melarang produk menstruasi untuk dijual di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Pelarangan itu karena Taliban menilai produk tersebut bertentangan dengan hukum syariah.
“Taliban melarang pembalut wanita di Afghanistan, mengatakan itu praktik yang bertentangan dengan hukum syariah,” tulis unggahan tersebut.
Dalam artikel itu tampak seorang wanita yang tengah berada di depan etalase toko berisi produk pembalut.
Cek Fakta
Dikutip dari AP News, CNN tidak pernah menerbitkan artikel dengan isi tersebut. Unggahan itu merupakan palsu. Selain itu, logo CNN yang digunakan dalam konten tersebut juga salah.
Juru bicara CNN mengkonfirmasi kepada AP News artikel tersebut bukan dari institusinya. Selain itu, wartawan AP News juga tidak menemukan bukti terkait pelarangan tersebut.
Foto yang digunakan dalam konten tersebut diambil pada 2015 kemudian diedit.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Jadi, narasi yang menyebutkan Taliban melarang produk menstruasi merupakan hoaks.