Hoaxbuster: Vaksin Corona Mengandung Nanobot yang Bisa Menyerang Sperma
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah video dengan klaim vaksin corona Pfizer dan Moderna mengandung nanobot (robot berukuran nano). Dalam video itu, ada narasi dengan klaim nanobot bisa menyerang sperma.
ADVERTISEMENT
Dalam video hitam putih itu, terlihat benda kecil yang bergerak-gerak yang disebut sebagai nanobot tengah bereaksi dengan cairan sperma.
“Lebih baik jangan dapatkan tes COVID-19 atau vaksin. Saya memperingatkan Anda sekalian. Psikopat ini telah mencoba untuk menyakiti dan menghilangkan populasi kita untuk sementara waktu sekarang," ujar suara dalam video berbahasa Inggris.
Dikutip dari Reuters, Vaksin Pfizer dan Moderna telah direkomendasikan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk diberikan kepada warganya.
Kedua vaksin ini menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), mendorong protein dalam tubuh untuk membuat imun. Bukan memasukkan virus yang dilemahkan seperti yang digunakan oleh Sinovac.
“Satu-satunya modifikasi pada inang adalah merangsang mereka untuk membuat antibodi dan sel T yang akan mencegah infeksi virus atau membunuh sel yang terinfeksi untuk mencegah atau mengurangi penyakit," ujar ahli Mikrobiologi dan Penyakit dalam dari University of Iowa Amerika Serikat Paul McCray kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Reuters, potongan video dengan klaim nanobot vaksin bisa merusak sperma itu palsu. Sebab, video itu merupakan demonstrasi spermbot (sperma bermotor) sebagai bantuan reproduksi. Video itu diunggah oleh American Chemical Society (ACS) pada 2016.