Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hoaxbuster: Vaksin mRNA Corona Tak Pernah Diuji pada Manusia
27 Juni 2021 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Di tengah program vaksinasi corona massal, sejumlah hoaks muncul. Salah satunya adalah soal klaim vaksin mRNA tak pernah diuji coba kepada manusia. Narasi itu beredar di Twitter.
ADVERTISEMENT
"Teknologi mRNA telah ada selama beberapa dekade. Itu tidak pernah melewati uji coba hewan karena efek samping bencana, termasuk kematian. Sekarang umat manusia ditekan untuk mengambil dengan jaminan itu aman," tulis akun pengunggah tersebut.
Messenger RNA, atau mRNA, teknologi yang digunakan untuk membuat suntikan Moderna dan Pfizer-BioNTech berasal dari tahun 1990-an, meskipun ini adalah pertama kalinya digunakan dalam vaksin yang tersebar luas.
Cek Fakta
Vaksin dengan teknologi ini ini merangsang tubuh untuk memproduksi imun melalui lonjakan sel protein. Sel-sel tersebut akan mengikat virus yang menyebabkan corona.
Dikutip dari lembaga pengecekan fakta, Politifact, Teknologi mRNA telah diuji terhadap virus lain seperti influenza. Moderna memulai pengujiannya pada tahun 2015. Pada tahun 2018, Pfizer dan BioNTech mengumumkan kemitraan untuk mulai mengembangkan vaksin mRNA untuk mencegah influenza.
ADVERTISEMENT
Moderna dan Pfizer yang menggunakan teknologi mRNA telah diberikan kepada lebih dari 177 juta orang di Amerika Serikat dan telah terbukti aman dan efektif.
Pengujian vaksin mRNA COVID-19 dilakukan pada puluhan ribu orang. Pfizer dan Moderna mendapat persetujuan untuk menguji suntikan mereka pada hewan sekaligus menjalankan uji coba Fase I pada manusia, sebelum vaksin mendapatkan izin penggunaan darurat dari FDA (BPOM Amerika Serikat) pada Desember 2020 untuk didistribusikan ke masyarakat umum.
Kesimpulan
Jadi, narasi yang menyebutkan vaksin corona yang menggunakan mRNA tidak diujicobakan kepada manusia merupakan hoaks.