Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Hoaxbuster: Vaksin mRNA Menghambat Perkembangan Kekebalan pada Anak
22 November 2021 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beredar klaim yang menyebutkan vaksin corona berbasis mRNA bisa menghambat perkembangan sistem kekebalan anak. Hal itu terjadi karena lonjakan protein dalam vaksin tersebut.
ADVERTISEMENT
Klaim itu bermula dari sebuah unggahan video di Facebook. Dalam unggahan itu, ada klaim yang menyebutkan protein dari vaksin itu merupakan 'sel non manusia'.
"Vaksin mRNA ini memberi tahu sel untuk memproduksi protein non-manusia, protein lonjakan. Mengapa Anda memberi anak-anak, yang sistem kekebalannya masih berkembang dan belajar membedakan antara sel-sel baik dalam tubuh dan sel-sel jahat dalam tubuh," ucap pembicara dalam video tersebut.
Cek Fakta
Dikutip dari situs pengecekan fakta, leadstories.com, dari penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada bukti lonjakan protein dari vaksin berbasis mRNA bisa menghambat kekebalan pada anak-anak.
Berikut adalah penjelasan lengkap CDC terkait lonjakan protein vaksin berbasis mRNA di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Pertama, vaksin mRNA COVID-19 diberikan di otot lengan atas. mRNA akan memasuki sel otot dan menginstruksikan mesin sel untuk menghasilkan bagian yang tidak berbahaya dari apa yang disebut protein lonjakan. Protein lonjakan ditemukan di permukaan virus penyebab COVID-19. Setelah potongan protein dibuat, sel-sel kita memecah mRNA dan mengeluarkannya.
Selanjutnya, sel-sel kita menampilkan potongan protein lonjakan di permukaannya. Sistem kekebalan kita mengakui bahwa protein tidak termasuk di sana. Ini memicu sistem kekebalan tubuh kita untuk memproduksi antibodi dan mengaktifkan sel-sel kekebalan lain untuk melawan apa yang dianggapnya sebagai infeksi. Inilah yang mungkin dilakukan tubuh Anda untuk melawan infeksi jika Anda sakit COVID-19.
Pada akhir proses, tubuh kita telah belajar bagaimana melindungi dari infeksi di masa depan dari virus yang menyebabkan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Jadi, klaim yang menyebutkan vaksin berbasis mRNA bisa menghambat sistem kekebalan anak tidaklah tepat.