Hong Kong Tutup Klinik yang Tawarkan Vaksin Pfizer Dibanding Sinovac

24 Maret 2021 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Hong Kong menutup sebuah klinik yang menawarkan vaksin Pfizer dibanding Sinovac.
ADVERTISEMENT
Keterangan otoritas Hong Kong klinik tersebut ditutup karena melanggar kesepakatan vaksinasi. Pelaku pelanggar adalah seorang dokter bermarga Lau.
Lau diketahui menyarankan warga untuk divaksin Pfizer karena reputasinya yang dianggap lebih bagus dibanding Sinovac.
kemasan Vaksin Corona Sinovac (kiri) dan Kemasan vaksin COVID-19 yang diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) Bio Farma (kanan). Foto: Thomas Peter /REUTERS dan M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Lau hingga kini menolak berkomentar soal penutupan klinik tempatnya bekerja.
Klinik itu diketahui memang menyediakan berbagai jenis vaksin, termasuk Pfizer dan Sinovac.
Seorang warga Hong Kong yang identitasnya samar mengakui mau divaksin tapi tidak dengan vaksin China. Dia lebih yakin dengan vaksin buatan negara lain.
"Saya percaya pada (vaksin Pfizer) BioNTech," kata warga tersebut seperti dikutip dari Reuters.
"Lagipula ini buatan luar negeri, kualitas pasti terjamin," sambung dia.
Pfizer merupakan vaksin buatan Amerika Serikat dan mitra Barat. Sedangkan Sinovac dikembangkan di China.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, sentimen anti-China di Hong Kong masih terjadi. Hal ini lantaran China mulai mengekang demokrasi yang berlaku di Hong Kong.