Hotel Mutiara di Malioboro Jadi Shelter Corona, Pemda DIY Jamin Pengamanan Ketat

2 Agustus 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Mutiara di kawasan Malioboro yang akan dijadikan sentra UMKM
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Mutiara di kawasan Malioboro yang akan dijadikan sentra UMKM Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemda DIY akan memfungsikan dua unit Hotel Mutiara sebagai shelter corona atau isolasi terpusat (isoter). Hotel yang dibeli Pemda DIY senilai Rp 170 miliar awalnya hendak digunakan untuk sentra UMKM. Letaknya pun berada di tengah-tengah kawasan Malioboro.
ADVERTISEMENT
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji saat disinggung apakah tidak terlalu riskan bangunan di kawasan objek vital digunakan sebagai shelter, menjelaskan bahwa petugas akan melakukan pengawasan ketat.
"Ya kalau tempatnya itu untuk isoter saya kira tidak begitu persoalan. Karena ada pengawasan orang tidak boleh keluar masuk di situ. Nanti akan ada pengamanan, orang itu tidak bisa mobilitas," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Senin (2/8).
Selanjutnya, Pemda DIY juga akan menyosialisasikan hal ini kepada warga di kawasan Malioboro seperti pedagang dan pemilik toko.
"Pasti seluruh masyarakat di sekitar sana termasuk Kepatihan (kantor Pemda DIY). Belakangnya kan Kepatihan," katanya.
Aji mengaku belum tahu kapan dua bangunan ini akan segera difungsikan. Menurutnya kedua bangunan ini hanya akan menjadi cadangan apabila shelter-shelter lain penuh.
Hotel Mutiara di kawasan Malioboro yang akan dijadikan sentra UMKM Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Saat ini Pemda DIY masih akan membenahi fasilitas di dua hotel tersebut karena selama ini tidak terpakai.
ADVERTISEMENT
"Yang isoman (se-DIY) saat ini antara 28 ribu sampai 30 ribu. Shelter kosong masih banyak, 1.000-an itu. Masih ada tempat kosong," katanya.
2 Hotel Mutiara milik Pemda DIY Akan Dijadikan Shleter Corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara untuk nakes yang bertugas, Aji menjelaskan bahwa Dinkes DIY akan segera melakukan perekrutan.
"Nakesnya nanti kan tentu rekrut ya, yang dilakukan oleh dinas yang di kesehatan. Karena kebutuhan isoter tidak terlalu banyak mungkin dua dokter sudah cukup yang lain adalah perawat gitu," pungkasnya.