Hubungan Dengan Jokowi Renggang, Demokrat Lirik Gatot di Pilpres 2019

5 Juni 2018 7:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot cium tangan SBY (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot cium tangan SBY (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sikap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat buka bersama, Sabtu (2/6), memicu beragam spekulasi. Gatot disebut-sebut ingin mengambil hati SBY dan Demokrat agar mau mengusungnya di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Jika itu benar, maka Demokrat di ambang dua pilihan: merapat ke poros Jokowi atau membentuk poros sendiri dengan mengusung Gatot.
Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahean mengungkapkan, jika disuruh memilih, ia lebih memilih Gatot ketimbang Jokowi. Meski demikian, secara resmi partainya belum memiliki keputusan final karena masih terus digodok di internal.
"Jika bertanya tentang akan lebih memilih siapa antara Jokowi dan Gatot, saya secara pribadi akan lebih memilih Gatot. Tapi ini sikap pribadi saya. Sementara sikap partai belum ditentukan apakah akan mendukung siapa. Jadi untuk pertanyaan ini partai belum punya suara atau sikap," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Selasa (5/6).
Menurutnya, sangat mungkin Demokrat menjadi kendaraan politik Gatot di Pilpres 2019, asalkan Gatot mampu menaklukkan partai lain yang memiliki alokasi kursi 10 persen di DPR. Dengan begitu, maka kans Gatot untuk bersanding dengan kader Demokrat di Pilpres 2019 sangat terbuka lebar.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan apakah Demokrat bersedia menjadi kebdaraan politik Gatot, saya pikir semua peluang mungkin saja terjadi. Sepanjang kepentingan Demokrat terakomodir, saya pikir tidak ada masalah bagi Demokrat," tuturnya.
Ferdinand mengatakan alasannya tidak melirik Jokowi karena komunikasi Demokrat dengan Jokowi diakuinya agak renggang. Namun situasi tersebut bukan berarti menutup pintu koalisi dengan Jokowi di Pilpres 2019.
"Dengan Jokowi, tetap masih terbuka opsinya, meski memang saat ini agak renggang komunikasinya. Tapi situasi yang renggang itu belum menutup kemungkinan koalisi dengan Jokowi. Jadi semua masih terbuka dan ada peluang," pungkasnya.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)