Hujan Deras Berujung Banjir dan Longsor di Jepang Tewaskan 21 Orang

6 Juli 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi mencari korban hilang tanah longsor di kota Tsunagi, prefektur Kumamoto, Jepang. Foto: Kyodo / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi mencari korban hilang tanah longsor di kota Tsunagi, prefektur Kumamoto, Jepang. Foto: Kyodo / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Puluhan orang tewas akibat hujan deras yang menerjang Pulau Kyushu di barat daya Jepang sepanjang akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang tak berhenti turun berpotensi membuat sungai di Kyushu meluap. Saat ini, otoritas Jepang sudah mengeluarkan perintah evakuasi.
Hujan deras yang mengakibatkan longsor dan banjir total menewaskan 21 orang. Sementara 18 orang lainnya tinggal menunggu konfirmasi untuk dimasukkan dalam daftar korban jiwa.
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir bandang di desa Kuma, prefektur Kumamoto, Jepang. Foto: Kyodo / via REUTERS
Sedangkan 13 warga nasibnya masih samar. Keterangan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
"Saya menyampaikan belasungkawa bagi mereka meninggal akibat hujan deras ini," kata Suga seperti dikutip dari Reuters.
Suga menambahkan, saat ini pemerintah sudah mengerahkan 40 ribu anggota pasukan bela diri untuk membantu misi kemanusiaan.
Kantor berita Kyodo menyebut, data penduduk yang diperintahkan untuk segera meninggalkan rumahnya sebanyak 200 ribu.
Banjir kali ini merupakan bencana alam terburuk di Jepang setelah Topan Hagibis pada Oktober 2019. Kala itu, Hagibis menyebabkan 90 orang tewas.
ADVERTISEMENT