Hujan Deras, Sejumlah Perumahan di Bogor Diterjang Banjir

20 Februari 2021 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di perumahan di Cileungsi, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di perumahan di Cileungsi, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan yang terjadi sejak Jumat (19/2) malam membuat sejumlah aliran sungai meluap dan membanjiri perumahan di daerah Bogor. Seperti yang terjadi di perumahan Nusa Indah dan Grand Mekarsari Residence di Kecamatan Cileungsi. Sebagian warga memilih bertahan dan sebagian terpaksa mengungsi.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang warga, Yudi, banjir terjadi sejak kemarin, namun air semakin meluap sejak hujan deras melanda pagi tadi.
"Saya dari 2014, kondisi ini yang terparah tahun baru 2020 itu punya saya enggak tenggelam. Sekarang di rumah saya segini (pinggang) kalau jalan raya tinggi air sedada," katanya di lokasi, Sabtu (20/2).
Banjir nyaris menutupi perumahan sekitar 300 rumah. Sebagian warga mengungsi ke sanak saudara maupun ke tetangga yang rumahnya tidak terkena banjir.
"Di sini rumahnya belum tahu, rumahnya ada sekitar 300. Tapi KK ada sekitar 67 KK. Di sini warga mengungsi di mobil ada juga di keluarga terdekat atau tetangga yang tidak terkena banjir," katanya.
Banjir di perumahan di Cileungsi, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Yudi sendiri lebih memilih bertahan dan tidak ikut mengungsi. Warga saat ini meminta agar dibuat danau untuk mencegah kembali terjadinya banjir.
ADVERTISEMENT
"Keluarga saya di Cikarang di sana juga banjir. Air ini dari depan perumahan, karena ini posisinya rendah jadi air ke sini. Kami sudah komplain ke pihak pengembang mungkin dari paguyuban yang bisa menjelaskan tapi kami berharap agar pengembang membuat danau agar air cepat surut dibuang ke danau. Banjir sekarang naiknya cepat, surutnya lama," kata Yudi.
Selain perumahan Grand Mekarsari Residence, banjir juga menerjang Perumahan Nusa Indah 1 dan 2. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan penyebab banjir akibat intensitas hujan lokal.
"Ketinggian air sekitar 90 sentimeter tetapi karena ada pompa 19 unit dari Pemkab Bogor ketinggian air berkurang jadi 30 sentimeter," katanya.
Puarman mengatakan, meski posko banjir tersedia namun sebagian warga memilih untuk bertahan atau tinggal lantai 2 para tetangga.
ADVERTISEMENT
"Karena mungkin warga sudah terbiasa ya. Selain perumahan tadi beberapa titik permukiman perkampungan warga yang juga terkena banjir," jelas Puarman.