Hujan Es Landa Dua Desa di Bali dalam Sepekan, Ini Penjelasan BMKG

23 November 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan es Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan es Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
Hujan es terjadi di dua wilayah di Bali dalam satu pekan terakhir. Kejadian tersebut masing-masing terjadi pada Kamis (19/11) dan Minggu (22/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Peristiwa turunnya hujan es yang pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Sedangkan pada Minggu (22/11), hujan es terjadi kembali di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali.
Warga diminta untuk tidak panik terkait adanya hujan es ini. Prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Eka Putra mengatakan, hujan es di Indonesia lumrah terjadi. Hujan es ini disebabkan adanya awan kumulonimbus.
Awan yang menjulang tinggi ini memiliki kandungan es di dalamnya, sehingga saat hujan turun, butiran es akan ikut jatuh.
"Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi. Kalau misalkan es yang jatuh dari awan dan tak mencair semua, nah itu yang menyebabkan adanya hujan es, ini berupa kristal sebesar kelereng," kata dia, Senin (23/11).
ADVERTISEMENT
Awan jenis kumulonimbus terbentuk saat musim peralihan dan musim penghujan. Yang perlu diwaspadai adalah adanya potensi kilat petir dan angin kencang berdurasi singkat.
"Untuk wilayah kita karena cenderung hangat suhunya, jadi ukuran kristalnya kecil-kecil dan tak perlu dikhawatirkan," katanya.
Sementara itu, Kasubaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, hujan es di Kabupaten Buleleng terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan berlangsung selama 30 menit.
"Nihil korban dan kerugian," kata dia.
Sebelum hujan es terjadi, tampak langit mendung tebal disertai angin kencang. Kemudian turun hujan lebat yang disertai butiran es yang mengguyur sekitar lingkungan desa.