Hutama Karya Bina UKM Banjar dengan Produksi Kain Sasirangan-Berdayakan Difabel

26 Juni 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KINNI Store sebagai UMK binaan Hutama Karya dari Kabupaten Banjar yang bergrak pada produksi kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan. Foto: Dok. Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
KINNI Store sebagai UMK binaan Hutama Karya dari Kabupaten Banjar yang bergrak pada produksi kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan. Foto: Dok. Hutama Karya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) turut berkontribusi dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Kreatif, yang berfokus pada pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan dukungan kepada KINNI Store, sebuah UKM asal Kabupaten Banjar yang bergerak pada produksi kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
KINNI Store didirikan dengan tujuan awal sebagai sumber pendapatan bagi keluarga, sekaligus turut melestarikan kain tradisional Sasirangan dengan motif dan filosofi mendalam. Seiring waktu, salah satu UKM unggulan binaan Hutama Karya ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa dukungan Hutama Karya kepada KINNI Store dimulai sejak tahun 2020, dan hingga saat ini telah mampu meningkatkan kualitas produk serta memperluas jangkauan pemasarannya.
Dukungan yang diberikan mencakup pinjaman modal usaha, tambahan bahan baku, memberikan akses pasar yang lebih luas dengan mengikutsertakannya dalam berbagai ajang pameran, serta melakukan pendampingan pada proses pendaftaran merek dagang KINNI Store di Ditjen Kekayaan Intelektual.
ADVERTISEMENT
“Saat ini KINNI Store telah mengalami peningkatan omzet mencapai 100%, dan pasar KINNI Store yang sebelumnya hanya mencakup wilayah lokal kini telah berkembang ke level nasional. Peningkatan ini terlihat dari volume produksi yang signifikan, dari 5-8 kain per bulan menjadi 15-20 kain per bulan,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan salah satu aspek yang paling menginspirasi dari KINNI Store adalah inisiatifnya untuk melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas yang tergabung di dalam komunitas Teras Inklusi di sekitar Kabupaten Banjar.
“Dengan meningkatnya permintaan pasar, KINNI Store telah menambah kegiatan produksinya dengan melibatkan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, sekaligus turut membangun rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” ujar Adjib.
KINNI Store sebagai UKM binaan Hutama Karya memberdayakan perempuan dan disabilitas dalam produksi kain Sasirangan. Foto: Dok. Hutama Karya
Adjib kembali menambahkan bahwa program pembinaan tersebut merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya untuk memberdayakan UMK, melestarikan budaya lokal serta membantu mereka untuk tumbuh secara berkelanjutan dalam ekosistem bisnis yang semakin kompetitif.
ADVERTISEMENT
“KINNI Store dan UMK binaan Hutama Karya lainnya diharapkan dapat semakin berkembang serta memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar,” imbuh Adjib.
Di sisi lain, pendamping disabilitas sekaligus pendiri Teras Inklusi, Faizah mengapresiasi inisiasi Hutama Karya atas dukungannya kepada KINNI Store yang tidak hanya membantu meningkatkan nilai produksi dan pemasaran produk, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemberdayaan teman-teman disabilitas di Kabupaten Banjar.
“Terima kasih kepada Hutama Karya atas komitmennya dalam mendukung pengrajin lokal seperti KINNI Store untuk terus memajukan usahanya, sehingga teman-teman yang memiliki keterbatasan seperti ini bisa mendapat kesempatan untuk berkarya serta bekerja sebagai pengrajin,” ujar Faizah.
Penyandang disabilitas sebagai salah satu peserta pemberdayaan KINNI Store binaan UKM Hutama Karya. Foto: Dok. Hutama Karya
Kain Sasirangan hasil produksi KINNI Store terbuat dari bahan katun berkualitas tinggi yang dijual secara daring dan luring dengan kisaran harga mulai dari Rp150 ribu hingga Rp1 juta per kain, tergantung pada motif dan ukuran. Kain Sasirangan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian formal, hingga dekorasi rumah seperti taplak meja serta hiasan dinding.
ADVERTISEMENT
Program bantuan UKM Hutama Karya ini sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio