Ibas Sebut Keluarga Kaget saat AHY Diminta Jokowi Jadi Menteri ATR/Kepala BPN

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah) mengacungkan jempol saat hadir untuk menyerahkan berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hadir di Istana Negara saat kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dilantik Presiden Jokowi jadi Menteri ATR/Kepala BPN pada Rabu (21/2).

Ibas setelah pelantikan ditanya respons keluarga ketika Jokowi meminta AHY jadi menteri.

"Kaget, di saat kita sedang menghadapi Pemilu yang berjalan demokratis dan kita masih menunggu hasil suara ternyata ajakan dan kepercayaan itu datang lebih cepat di pemerintahan," kata Ibas kepada wartawan.

AHY memberikan hormat kepada Presiden Jokowi usai pelantikannya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, Rabu (21/2/2024). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Meski begitu, Ibas mengatakan Demokrat bersyukur karena akhirnya setelah 9 tahun mereka kembali ke pemerintahan. Ia beserta keluarga mendoakan agar AHY dapat menjalankan tugas barunya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dengan baik.

"Hari ini saya kaget dan tentu bersyukur dan tentunya tibalah saatnya hari ini kita saksikan bahwa proses berjalan dengan lancar," ucap anggota DPR ini.

"Saya doakan dan mendukung baik moril, doa, dan support secara keberlanjutan agar Mas AHY, Mbak Anissa dapat menjadi pemimpin di Kementerian ATR dengan baik dan bijak," ucap Ibas.

AHY, Annisa Pohan, Jokowi, usai pelantikan sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, Rabu (21/2/2024). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Sementara Jokowi menyebut, dirinya tidak meragukan kemampuan AHY. Ia sudah mempertimbangkan berbagai macam hal sebelum menunjuk AHY jadi Menteri ATR/Kepala BPN.

"Pertama, ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/Kepala BPN Mas Agus Harimurti Yudhoyono, saya tahu beliau Ketum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akmil juga pendidikan di Nanyang University, Havard, Webster," kata Jokowi.

"Saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini manajemen karena sangat tepat," tutur dia.