Ibu Asuh Treni Beberkan Awal Mula Anak Kembar Trena-Treni Berpisah

22 Oktober 2020 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu asuh Treni, Rini (paling kanan) saat ziarah ke makam Rohaenah di Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu asuh Treni, Rini (paling kanan) saat ziarah ke makam Rohaenah di Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Teka-teki terpisahnya anak kembar Trena Mustika dan Treni Fitri Yana selama 20 tahun mulai terungkap. Ibu asuh Treni, Rini (55), mengatakan awalnya ia ingin merawat Trena. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi karena ada orang lain yang terlebih dulu membawa Trena.
ADVERTISEMENT
Rini mengungkapkan pengakuan itu saat ditemui di rumah keluarga kandung Treni, Enceng Dedi (59) di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (22/10). Selain menyambung silaturahmi, Rini juga ikut berziarah ke makam ibu kandung Trena dan Treni, Rohaenah.
"Sebetulnya saya mau ambil Trena, tapi keduluan waktu itu oleh yang lain. Jadi saya ambil Treni, dan membesarkannya sampai seperti ini," ujar Rini, Kamis (22/10).
Pada saat itu, lanjut Rini, ada keluarga transmigran dari Garut, Jawa Barat, yang merawat Trena terlebih dulu. Akan tetapi, hal itu tak berlangsung lama. Keluarga Enceng kemudian mengambil kembali anaknya.
Saudara kembar Trena dan Treni (kiri) akhirnya bertemu. Foto: Dok. Istimewa
Sekitar lebih dari dua puluh tahun yang lalu, pasangan Rini-Misranto asal Malang, Jawa Timur, dan keluarga Enceng tinggal di Maluku sebagai transmigran. Di lokasi itu, istri Enceng, Rohaenah, melahirkan anak kembar Trena dan Treni.
ADVERTISEMENT
Dua bulan setelah lahir, Treni dirawat oleh Rini. Sebelum kerusuhan Ambon meletus pada 1999, keluarga Rini kembali ke Jawa, lalu tinggal di Blitar, Jawa Timur, dengan Treni. Faktor ekonomi menjadi alasan keluarga Rini kembali ke Jawa.
Sementara itu, Enceng sekeluarga pulang kampung ke Tasikmalaya beberapa tahun setelah kerusuhan tersebut. Semenjak saat itu, kedua keluarga ini tidak saling komunikasi.
Treni (kiri) ,anak kembar yang bertemu kembarannya Trena via TikTok. Foto: Dok. Istimewa
Enceng berserta istri pun kerap mencarinya. Akan tetapi, anak kembar itu dipertemukan setelah dua tahun dari kepergian ibu kandungnya, Rohaenah.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa bertemu kembali. Sekarang anak saya pun jadi dua, Trena dan Treni. Saya memang sudah mengakui bahwa Treni sudah seperti anak kandung saya," tambah Rini.
Pertemuan itu berawal dari unggahan video Treni di TikTok. Secara tak sengaja, tetangga dan saudara Trena kerap melihat video Treni yang mirip dengan Trena. Kemudian, mereka menghubungi Treni dengan mengirimkan sejumlah foto dan KTP Trena.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Treni mengaku syok dengan pesan-pesan tersebut. Ia sangsi karena bisa jadi penipuan. Ditambah lagi, Treni tak pernah diberi tahu kalau ia memiliki saudara kembar. Ia hanya tahu sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga Rini.
Setelah yakin, Treni akhirnya merespons mereka. Ia dan keluarga kemudian berangkat dari Blitar ke Tasikmalaya untuk menemui orang tua kandung berserta saudara kembarnya. Rombongan keluarga Treni tiba di Stasiun Tasikmalaya pada Kamis (22/10).
Atas pertemuan tersebut, Trena mengaku sangat bahagia. Pencarian saudara kembarnya selama 20 tahun membuahkan hasil yang manis.
Begitu pula dengan Treni, ia tak pernah membayangkan jika dia akan bertemu dengan saudara kembarnya. Ia selalu kepikiran sejak diberitahui melalui TikTok.
ADVERTISEMENT
"Tak bisa tidur dan terus penasaran ingin segera bertemu kembaran Trena saat perjalanan di kereta dari Blitar," ujar Treni, Kamis (22/10).
Setelah bertemu dan ziarah ke makam ibu kandung, rencananya Trena dan Treni akan membeli sejumlah baju bersama.
"Mungkin setelah kami lepas kangen sama keluarga besar, kita sudah janjian akan beli baju samaan ya," pungkas Treni.