Ibu dan 2 Anak Warga Cianjur yang Tertahan di Saudi ini Akhirnya Bisa Pulang

11 Maret 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Cianjur, Maisurah, yang sempat tertahan di Arab Saudi karena terkendala biaya kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Cianjur, Maisurah, yang sempat tertahan di Arab Saudi karena terkendala biaya kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga orang warga asal Kabupaten Cianjur akhirnya bisa pulang kembali ke kediamannya usai sempat tertahan di Riyadh, Arab Saudi, karena terkendala biaya.
ADVERTISEMENT
Pemulangan kembali tiga warga itu terjadi berkat kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Ketua Umum Jabar Quick Respons (JQR) Bambang Trenggono mengatakan, pemulangan tiga warga Cianjur itu bermula ketika pihaknya menerima instruksi dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Tiga warga Cianjur itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya. Mereka tak dapat kembali pulang karena terkendala administrasi dan masalah kesehatan.
"Selain mengawal proses pemulangan Ibu Maisurah dan kedua anaknya, proses pemulihan dan pengobatan anaknya juga menjadi prioritas kami," kata dia melalui keterangannya pada Jumat (11/3).
Bambang menambahkan, proses pemulangan tiga warga tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk memberi fasilitas dan perlindungan pada warganya.
Warga Cianjur, Maisurah, yang sempat tertahan di Arab Saudi karena terkendala biaya kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
Dia pun mengaku bakal melakukan pendampingan hingga proses pemulihan terhadap anak dari Maisurah rampung.
ADVERTISEMENT
"Dari JQR akan melakukan pendampingan di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur sehingga pengobatannya terjamin," ujar dia.
Sementara itu, Maisurah menceritakan, bahwa dia sudah sejak tahun 2006 berada di Arab Saudi sebagai pekerja migran dan belum pernah sekali pun pulang ke kampung halamannya di Cianjur.
Dia berangkat ke sana usai suaminya wafat. Namun, ketika hendak pulang, anaknya yang bernama Anwar didiagnosis menderita tumor ganas.
"Setelah suami wafat, kami pada Juli 2021 sudah ingin pulang ke Cianjur namun terkendala biaya dan anak saya Anwar didiagnosis tumor ganas," jelas dia.
Biaya pengobatan akhirnya dibantu oleh majikan dari Maisurah di Arab Saudi. Sementara itu, dirinya tetap ingin pulang kembali ke kampung halamannya.
Dia kemudian memutuskan meminta bantuan kepada pihak kedutaan Indonesia di Arab Saudi.
Warga Cianjur, Maisurah, yang sempat tertahan di Arab Saudi karena terkendala biaya kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
"Dari KBRI informasinya sampai ke Pak Gubernur Ridwan Kamil, Alhamdullilah takdirnya saya bisa pulang, saya ucapkan terima kasih banyak buat Pak Gubernur Ridwan Kamil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengungkapkan Jabar menjadi provinsi yang menyumbang jumlah PMI terbanyak ketiga.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jabar telah membentuk Jabar Migran Service Centre (JMSC) yang berfungsi sebagai pusat layanan tenaga kerja.
"Satgas yang dibantu oleh JQR sudah memfasilitasi kepulangan PMI atas nama Maisurah dan dua anaknya," jelas dia.