Ibu WNI dari Wuhan Bahagia Anaknya Pulang: Nanti Ada Syukuran
ADVERTISEMENT
Sebanyak 285 WNI dari Wuhan, China, telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna , Kepulauan Riau. Mereka tak lama lagi tiba di Bandara Halimperdanakusuma. Kedatangan mereka disambut antusias oleh masing-masing keluarganya.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, nampak sejumlah keluarga dari WNI tersebut mulai berdatangan ke Halim . Salah satunya Aprilia (56), ibu dari mahasiswa Indonesia di Wuhan, Yusuf Azhar,
"Bahagia sekali, ya," kata Aprilia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
Aprilia pun telah menyiapkan acara khusus untuk menyambut anaknya itu.
"Ya untuk baca berdoa lah di rumah nanti untuk syukuran sambut kedatangan anak. Anak saya, ya, terutama. Semua rasanya orang tua rasanya bahagia. Alhamdulilah," ucapnya.
Aprilia mengatakan Yusuf merupakan mahasiswa baru di China. Yusuf, kata dia, datang ke China pada September 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Aprilia kemudian membagikan pengalaman berkomunikasi dengan anaknya saat di China. Menurut Aprilia, anaknya mengatakan akses keluar ruangan begitu terbatas akibat tersebarnya virus corona di Wuhan.
"Komunikasi lancar waktu masih di Chinanya. Mereka tidak boleh keluar karena semua apa tuh, perjalanan ditutup. Semua mereka hanya adanya di dalam kamar, tidak boleh keluar karena masih dipantau. Hanya makanan saja yang berkurang sedikit itu saya lihat," kata dia.
Aprilia menambahkan, meski Yusuf sudah dinyatakan sehat, kondisinya terus dikontrol petugas kesehatan di sekitar rumah.
"Dari anak informasi walaupun di rumah nanti dari kesehatan datang memantau aku katanya gitu. Dari RT RW juga harus diberi tahu supaya aku ini sehat tidak bawa penyakit," kata Aprilia menjelaskan pesan Yusuf.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait perkuliahan anaknya, Aprilia menyebut Yusuf telah mendapat tugas dari kampusnya. Namun perkuliahan sementara dilakukan secara daring.
"Sementara kan mereka ini masih dikasih tugas ya dari lause-nya (dosen -red) ya. Dikasih tugas kerjakan PR. Secara online ya," tutup Aprilia.