Ical Disuntik Vaksin Nusantara: Saya Berutang Nyawa pada Terawan

18 April 2021 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terawan suntikkan vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie di RSPAD, Jumat (16/4). Foto: Lalu Mara
zoom-in-whitePerbesar
Terawan suntikkan vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie di RSPAD, Jumat (16/4). Foto: Lalu Mara
ADVERTISEMENT
Mantan Ketum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menjadi salah satu orang relawan Vaksin Nusantara atau vaksin dendritik. Ical mengaku percaya dengan vaksin tersebut karena dia yakin dengan pemrakarsanya yakni dr Terawan Agus Putranto. Di sisi lain Ical juga mengaku utang nyawa dengan Terawan.
ADVERTISEMENT
Ical disuntik vaksin pada Jumat (16/4/2021) setelah 8 hari sebelumnya sampel darahnya diambil untuk diproses lantas disuntikkan kembali kepada pemiliknya. Ical berkeyakinan bahwa vaksin Nusantara adalah buatan anak bangsa.
Terawan saat masih menjabat menkes. Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
"Hari ini saya disuntik Vaksin Nusantara. Sampel darah saya sudah diambil duluan delapan hari lalu. Saya termasuk yang pertama menjadi relawan untuk Vaksin Covid-19 buatan anak bangsa ini. Selain saya, tadi istri saya juga ikut divaksin di RSPAD," tulis Ical dalam akun Instagramnya yang dikutip Minggu (18/4).
"Saya percaya dengan vaksin ini karena memang saya percaya dengan kemampuan Dokter Terawan. Bahkan saya ini pernah hutang nyawa, karena beliau dengan metode “cuci otak”-nya pernah menyelamatkan saya dari serangan stroke yang fatal," tulis Ical yang pernah terkena stroke beberapa tahun lalu ini.
ADVERTISEMENT
Mereka yang pernah menjadi pasien "cuci otak" Terawan memang banyak yang menjadi relawan vaksin yang dikembangkan AIVITA Biomedical, California, USA, ini.
"Bukan hanya saya, banyak tokoh nasional yang pernah ditolong oleh Dokter Terawan. Karenanya banyak juga tokoh yang mendukung Vaksin Nusantara ini," tulis Ical.
Terkait Vaksin Nusantara yang masih menuai pro dan kontra, Ical meminta semua pihak untuk tidak mempertentangkannya. Sebab menurut dia, tujuan vaksin tersebut adalah demi keselamatan manusia.
"Menurut saya vaksin untuk COVID-19 tidak perlu dipertentangkan. Ini ikhtiar yang baik untuk kemanusiaan," ujar politikus dan pengusaha berusia 74 tahun ini.
"Di Bulan Ramadhan yang baik ini mari kita juga berdoa semoga pandemi Covid-19 segera teratasi, dan kita bisa kembali beraktivitas dan berkarya seperti sediakala," imbuhnya.
ADVERTISEMENT