Identitas Anggota Polisi yang Terluka Akibat Ledakan Mako Brimob

14 September 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel meninjau lokasi ledakan di Mako Brimob Polda Jateng. Foto: Dok. Bid Humas Polda
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel meninjau lokasi ledakan di Mako Brimob Polda Jateng. Foto: Dok. Bid Humas Polda
ADVERTISEMENT
Komandan Batalyon Gegana Brimob Srondol, Semarang, AKBP Syaiful Anwar, menjadi korban kebakaran yang disertai ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak. Syaiful dalam peristiwa itu mengalami luka ringan di tangan dan di kepala.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan Syaiful kemudian langsung dilarikan ke RS Banyumanik Semarang untuk mendapatkan perawatan. Beruntung karena lukanya ringan, Syaiful tidak sampai dirawat di rumah sakit.
"Satu anggota Brimob luka ringan di tangan dan kepala dan sudah dibawa ke RS Banyumanik dan diperbolehkan pulang," kata Rycko, Sabtu (14/9).
Rycko mengatakan lokasi gudang penyimpanan bahan peledak (handak) dan bom militer temuan dari masyarakat itu sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Terpisah dari gudang senjata api dan amunisi Satbrimob Polda Jateng serta terpisah dari asrama Satbrimob," ujar dia.
Sementara itu, Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, memastikan ledakan di gudang senjata Markas Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, disebabkan bom ranjau. Bom ranjau itu berukuran 55 cm dengan diameter 80 cm.
ADVERTISEMENT
Saat ini, petugas dari Jibom, Gegana, hingga Inafis telah diterjunkan ke lokasi untuk olah TKP. Dari hasil olah TKP itu, baru akan diketahui pemicu utama ledakan.