Idham Azis Marah saat Heli Bubarkan Pendemo di Kendari: Saya Tempeleng Pilotnya

30 September 2020 13:37 WIB
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan sambuatn saat berada di Natuna, Kepulauan Riau.  Foto: Dok Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan sambuatn saat berada di Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Dok Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Idham Azis angkat bicara terkait oknum polisi yang menerbangkan helikopter saat unjuk rasa mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pilot menggunakan helikopter untuk membubarkan massa demo.
Idham mengatakan, oknum polisi tersebut melanggar SOP penanganan unjuk rasa. Bahkan, oknum polisi tersebut dianggap mengada-ngada dalam menjalankan tugasnya.
Helikopter milik Polisi melakukan pengamanan aksi Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Itu pilotnya sudah saya tindak. Sudah saya periksa sama Propam," kata Idham Azis dalam RDP virtual dengan Komisi III DPR, Rabu (30/9).
Idham mengaku sangat marah atas ulah oknum polisi tersebut. Bahkan, Ia berniat ingin memberikan hukuman fisik ke oknum polisi yang menerbangkan helikopter karena membahayakan massa.
“Cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng. Jadi diperiksa Propam aja. Kalau bisa saya tempeleng itu,” ujar Idham.
Sebelumnya, helikopter milik Korps Polairud Polda Sultra yang membubarkan aksi demonstrasi solidaritas September Berdarah (SEDARAH) pada 26 September 2020 lalu dengan cara terbang rendah ternyata tanpa perintah.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, melalui Bidang Humas mengaku tak memerintahkan anggotanya untuk menerbangkan dan membubarkan massa menggunakan Helikopter itu.
"Itu kita tidak tahu ini, siapa yang perintahkan Helikopter (terbang) bubarkan massa aksi," kata Kasubbid Penmas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi via pesan singkatnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.