news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

IDI Aceh: Jangan Anggap Kasus Corona di Aceh Telah Selesai

21 Mei 2020 10:30 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman (tengah).
 Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman (tengah). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah penambahan kasus baru corona di Aceh melambat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menilai tidak adanya penambahan pasien positif corona sejak sepekan terakhir bukan berarti tidak adanya kasus corona di Aceh.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan agar benar-benar aman, harus dibuktikan dengan adanya pemeriksaan rapid test atau swab test massal.
“Tidak adanya kasus harus diikuti dengan pembuktian pemeriksaan kesehatan. Kalau semakin banyak kita periksa dan benar tidak ada kasus (positif) atau reaktif rapid test, ya kita boleh mengatakan alhamdulillah Aceh aman,” kata Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman saat dikonfirmasi Kamis (21/5).
Menurutnya, jika tidak dilakukan pemeriksaan terhadap warga lantaran tidak ada yang terinfeksi atau bergejala, bukan berarti tidak ada kasus atau yang sakit. Sebab saat ini ada orang dengan status tanpa gejala.
“Mestinya harus tetap dilakukan pemeriksaan massal atau apa pun istilah metodenya. Walaupun kasus yang sakit di rumah sakit sudah terlihat kosong. Tetapi jangan anggap masalah ini sudah selesai,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Metode pemeriksaan boleh rapid test atau pengambilan swab, apalagi sekarang Aceh sudah punya 2 laboratorium pemeriksaan yang kemudian barangkali bisa dilakukan swab massal. Memang butuh biaya, tetapi pemerintah dalam hal ini memang harus fokus,” tambah Safrizal.
Safrizal menjelaskan, setelah semua pemeriksaan secara massal dilakukan dan hasilnya tidak ada yang positif atau reaktif rapid test. Maka baru bisa dikatakan Aceh untuk sementara ini aman, hanya saja tindak selanjutnya pemerintah tinggal membatasi setiap orang masuk ke Aceh.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
“Kita memang berharap dan berdoa, setelah selesai lebaran nanti Aceh masih bisa seaman saat ini. Tidak ada lagi penambahan kasus,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kasus virus corona di Aceh saat ini tercatat hanya ada 2 kasus aktif yang sedang ditangani. Provinsi paling barat Indonesia itu menjadi satu-satunya wilayah dengan kasus positif aktif paling sedikit secara nasional.
ADVERTISEMENT
Kasus positif COVID-19 di Aceh hingga saat ini masih sebanyak 18 kasus. Dari angka tersebut, 15 telah sembuh, 2 masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
Pertambahan kasus virus corona di Aceh yang kecil tak lepas dari sedikitnya jumlah spesimen yang dites. Dalam sehari, Aceh hanya memeriksa 3-10 spesimen corona.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.