IDI Berduka, Dokter Meninggal karena COVID-19 di Jatim Bertambah Satu

1 Juli 2020 7:51 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga medis
 Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga medis Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali menyampaikan kabar duka. Salah satu anggota IDI Cabang Surabaya, dr. Arief Basuki meninggal dunia karena COVID-19 pada Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh humas IDI Halik Malik. Ia mengatakan Arief meninggal dunia pada pukul 17.25 WIB.
"Iya positif COVID-19," kata Halik saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (1/7).
Arief sempat menjalani perawatan di RS Soetomo Surabaya, selama satu minggu. Semasa hidupnya ia bertugas di RS Haji Surabaya dan aktif dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan.
"Beliau adalah salah satu dewan pendiri Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang dikenal aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan," kata Halik.
Kabar duka ini menambah daftar panjang tenaga medis di Jawa Timur yang meninggal akibat COVID-19. Dalam catatan kumparan Arief menjadi dokter kedelapan yang meninggal karena COVID-19 di provinsi tersebut.
Sebelum Arief, dokter di Jatim yang meninggal dunia akibat virus corona antara lain dr. Soekarno Kasmoeri (IDI Sidoarjo), Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo), dr Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang), dr H Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan).
ADVERTISEMENT
Ada juga dr Bendrong Moediarso (IDI Surabaya), dr Miftah Fawzy Sarengat (IDI Balikpapan yang sedang mengambil spesialisasi di RSUD dr Soetomo Surabaya), dan dr Hilmi Wahyudi (IDI Gresik).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.