IDI Imbau Semua Dokter Ikut Tangani COVID-19

4 April 2020 14:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lambang IDI. Foto: Instagram/@ikatandokterindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Lambang IDI. Foto: Instagram/@ikatandokterindonesia
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau semua dokter turut melayani pasien virus corona. Humas IDI Halik Malik mengatakan imbauan itu tidak hanya bagi dokter yang berada di rumah sakit rujukan.
ADVERTISEMENT
"Jadi di masa pandemi ini IDI sudah imbau seluruh dokter untuk bisa melayani kasus-kasus COVID-19. Jadi tidak hanya dokter di RS rujukan, tapi semua dokter garda terdepan, baik di layanan primer maupun di praktik mandiri, puskesmas, klinik, itu semua harus paham tata laksana pasien-pasien COVID-19," kata Halik saat dikonfirmasi, Sabtu (4/4).
Halik mengatakan imbauan diberikan setelah IDI mengeluarkan pedoman tata laksana penanganan pasien yang terinfeksi virus corona. Pedoman itu telah diberikan secara online.
"Pedoman sudah dikirimkan kemudian ada upaya sistematis yang dilakukan mulai dari pusat wilayah cabang untuk pelatihan seluruh dokter-dokter ini. Jadi kita bersiap semua dokter harus memahami bagaimana menangani pasien COVID-19," kata Halik.
Ilustrasi dokter. Foto: Chinatopix via AP
Halik mengingatkan agar petugas medis pun mengikuti pedoman yang diberikan IDI dalam bekerja. Seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi dokter maupun perawat yang berkontak langsung dengan pasien. Serta, tidak bekerja dengan waktu yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Tidak memaksakan diri untuk berpraktik melebihi waktu yang ideal atau di banyak tempat sekaligus. Ini rekomendasi kepada anggota (IDI), supaya mereka memperhatikan risiko-risiko yang ada," kata Halik.
Ia juga meminta agar rumah sakit membuat sistem layanan terpisah antara penderita COVID-19 dengan yang tidak. Hal ini dilakukan agar rumah sakit tidak menjadi tempat penularan virus yang juga bisa menjangkit tenaga medis.
IDI sendiri saat ini mencatat ada 16 dokter anggotanya yang meninggal dunia karena virus corona. Mereka berstatus PDP dan ada yang telah dinyatakan positif COVID-19.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!