Ilustrasi vaksin corona-vaksin COVID-19

IDI: Kalau Enggak Distempel BPOM, Kami Enggak Berani Vaksinasi Corona

19 November 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah bersiap melaksanakan vaksinasi corona demi menekan penularan COVID-19. Menurut rencana, vaksinasi dilaksanakan pada Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng Faqih, meminta masyarakat mendukung vaksinasi tersebut dan tidak menolak. Sebab vaksinasi diperlukan demi menciptakan kekebalan dan menekan penularan.
"Kami, IDI, yang sehari hari melakukan pelayanan kesehatan di lapangan, menggunakan obat dan vaksin, kalau tidak distempel oleh BPOM kita enggak berani melakukan. Karena BPOM yang punya otoritas untuk menyatakan obat, vaksin, ini aman, khasiat dan bermutu," ungkap Daeng kepada wartawan, Kamis (19/11).
"Jadi kami sebagai pelaksana, sangat yakin terhadap kinerja BPOM denga profesionalitas dan prudent yang tinggi. Saya tidak mungkin percaya masalah obat kepada wartawan, pemberitaan, maaf ya, enggak mungkin," imbuh dia.
Ia menyatakan, sejak dulu vaksinasi selalu terbukti menjadi solusi mengatasi wabah penyakit.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai kita mendiskreditkan vaksin dan vaksinasi karena itu modal layanan pencegahan. Dan secara historis kita sudah banyak diselamatkan," kata Daeng.
Ia berharap masyarakat mendukung program vaksinasi. Sebab pemerintah dan BPOM siap menjamin kualitas dan keamanan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
Ketua PB IDI Daeng M Faqih memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS dan PB IDI di Kantor PB IDI, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Mari kita dukung program pemerintah untuk menyukseskan ini. Kita percayakan ke BPOM yang memang secara otoritas mengawal keamanan, khasiat, dan mutu obat secara keseluruhan, vaksin juga," ucapnya.
Faqih menyatakan vaksinasi perlu didukung lantaran sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit.
"Secara substansi, dari aspek pelayanan, vaksinasi ini salah satu modal pelayanan kesehatan sebagai special protection untuk mencegah penularan penyakit, sudah banyak vaksin, malah kita mencanangkan imunisasi dasar," jelasnya.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Ia menyatakan keberhasilan vaksin selama ini bisa dilihat dari warga yang mendapat imunisasi dasar ketika masih bayi.
ADVERTISEMENT
"Secara historis, mungkin generasi kita yang hidup di tanah air Indonesia ini, mulai yang paling muda sampai paling tua, itu mungkin generasi yang sudah diselamatkan oleh vaksin," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten