IDI: Kalau Enggak Distempel BPOM, Kami Enggak Berani Vaksinasi Corona
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng Faqih, meminta masyarakat mendukung vaksinasi tersebut dan tidak menolak. Sebab vaksinasi diperlukan demi menciptakan kekebalan dan menekan penularan.
"Kami, IDI, yang sehari hari melakukan pelayanan kesehatan di lapangan, menggunakan obat dan vaksin, kalau tidak distempel oleh BPOM kita enggak berani melakukan. Karena BPOM yang punya otoritas untuk menyatakan obat, vaksin, ini aman, khasiat dan bermutu," ungkap Daeng kepada wartawan, Kamis (19/11).
"Jadi kami sebagai pelaksana, sangat yakin terhadap kinerja BPOM denga profesionalitas dan prudent yang tinggi. Saya tidak mungkin percaya masalah obat kepada wartawan, pemberitaan, maaf ya, enggak mungkin," imbuh dia.
Ia menyatakan, sejak dulu vaksinasi selalu terbukti menjadi solusi mengatasi wabah penyakit.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai kita mendiskreditkan vaksin dan vaksinasi karena itu modal layanan pencegahan. Dan secara historis kita sudah banyak diselamatkan," kata Daeng.
Ia berharap masyarakat mendukung program vaksinasi. Sebab pemerintah dan BPOM siap menjamin kualitas dan keamanan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
"Mari kita dukung program pemerintah untuk menyukseskan ini. Kita percayakan ke BPOM yang memang secara otoritas mengawal keamanan, khasiat, dan mutu obat secara keseluruhan, vaksin juga," ucapnya.
Faqih menyatakan vaksinasi perlu didukung lantaran sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit.
"Secara substansi, dari aspek pelayanan, vaksinasi ini salah satu modal pelayanan kesehatan sebagai special protection untuk mencegah penularan penyakit, sudah banyak vaksin, malah kita mencanangkan imunisasi dasar," jelasnya.
Ia menyatakan keberhasilan vaksin selama ini bisa dilihat dari warga yang mendapat imunisasi dasar ketika masih bayi.
ADVERTISEMENT
"Secara historis, mungkin generasi kita yang hidup di tanah air Indonesia ini, mulai yang paling muda sampai paling tua, itu mungkin generasi yang sudah diselamatkan oleh vaksin," pungkasnya.