IDI NTB Keluhkan Vaksinasi Corona Masih Rendah: Vaksin Datangnya Dicicil

4 Agustus 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah NTB, Doddy AK, mengakui pelaksanaan vaksinasi corona di NTB masih lambat. Hal ini dikarenakan keterbatasan suplai vaksin corona yang dikirim oleh pusat dan dinas kesehatan setempat.
ADVERTISEMENT
“Vaksinasi yang kita capai itu dosis 1 baru 15 persen, baru 601 ribu [orang]. Dosis kedua baru mencapai 5,94 persen, masih jauh dari harapan,” kata Doddy dalam siaran virtual Tim Mitigasi IDI, Rabu (4/8).
Menurut Doddy, kedatangan suplai vaksin yang tidak banyak ini membuat cakupan vaksinasi di NTB masih rendah. Padahal, banyak warga yang justru antusias untuk divaksin.
“Kendalanya ya karena vaksinnya yang datangnya tidak bisa langsung banyak, tapi dicicil-cicil kesannya yang saya tangkap dari Dinkes,” jelas Doddy.
“Sedangkan minat masyarakat saya tidak melihat ada penolakan secara masif, tidak ada, artinya mereka siap-siap saja. Bahkan vaksinator kita latih-latih lagi untuk menambah [jumlah penyuntikan],” imbuh dia.
Persoalan ini sangat disayangkan oleh IDI cabang NTB. Apalagi, saat ini kasus COVID-19 di NTB sedang tinggi-tingginya, sehingga diharapkan vaksinasi dapat menekan laju penyebarannya.
ADVERTISEMENT
“Kondisi IDI NTB tidak baik-baik saja. Kasus yang ada di NTB sejauh ini yang positif sudah hampir 21 ribu, yang sembuh 18 ribu, kasus aktifnya 1.807. Sedangkan yang meninggal 702,” tutup dia.