Idrus Marham: Niat Gus Yahya ke Israel Baik

15 Juni 2018 16:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idrus Marham di rumah JK (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Idrus Marham di rumah JK (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Idrus Marham mengomentari pertemuan anggota Wantimpres dan Katib Aam PBNU Yahya Stafuq dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, apa yang dilakukan Gus Yahya --sapaan Yahya Stafuq-- adalah hal yang baik. Hanya saja, Idrus menilai ada komunikasi yang kurang baik sehingga akhirnya menimbulkan polemik di masyarakat Indonesia.
"Kadang-kadang niat yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Jadi saya kira memang niat yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik," sebut Idrus di Menteng Jakarta, Jumat (15/6).
Tetapi meskipun demikian, kadang-kadang kan dalam hal komunikasi politik ini ada kendala-kendala yang tak bisa dilakukan," sambung dia.
Idrus berpendapat, sebelum Gus Yahya bertemu dengan PM Israel, ia seharusnya mengkomunikasikan hal ini terlebih dahulu kepada masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra.
"Mungkin karena itu akan lebih bagus seandainya sebelum berangkat itu sudah diketahui oleh bangsa Indonesia. (Harusnya) sebelum komunikasi, jangan setelah komunimasi baru diketahui. Ini kan masalah cara saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Saya punya keyakinan Yahya ini kan sebagai duta besar pasti tahu posisi politik Indonesia. Tidak mungkin tidak tahu. Itu saja saya kira," pungkasnya.