IGD Penuh, RSUD Cibinong Dirikan Tenda Darurat untuk Tambah Layanan

23 Juni 2021 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda darurat di RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tenda darurat di RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
RSUD Cibinong, Bogor, Jabar, mendirikan tenda darurat karena kapasitas layanan di IGD penuh. Tenda tersebut didirikan di depan gedung IGD.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama RSUD Cibinong, Wahyu Eko Widiharso, mengatakan tenda darurat itu didirikan seiring melonjaknya kasus corona di wilayahnya.
Tenda darurat di RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Kondisi di IGD itu kan sangat padat dari beberapa hari ini sehingga kami antisipasi menambah terus ruang perawatan. Oleh karena itu, ada kenaikan [corona] kita ikuti terus jadi di IGD semakin padat. Akhirnya kita siapkan lah tenda supaya ngantre dari luar," ujar Wahyu kepada wartawan, Rabu (23/6).
Wahyu menambahkan kondisi kapasitas di dalam rumah sakit penuh dengan pasien. Untuk mencegah penularan terhadap pasien lain dan tenaga medis, maka pasien corona ditangani di tenda darurat.
"Karena kalau terlalu padat di dalam juga sumber penularan buat tenaga kesehatan buat pasien-pasien yang lain, pasien non-Covid dan sebagainya. Itu supaya bisa ditolong dulu di tenda-tenda dulu di dalam sudah mulai berkurang, mulai normal, baru kita tarik pasiennya ke dalam," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Wahyu, jika tidak mengambil tindakan tenda darurat di tengah melonjaknya pasien, penularan yang menjadi kendala bagi rumah sakit saat ini.
Tenda darurat di RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Ia menambahkan, keterisian tempat tidur pasien corona mencapai 229 dari 242 kapasitas yang tersedia. Pihaknya akan menambah satu ruangan berkapasitas 30 bed jika ada lonjakan kasus corona.
"Sekarang sudah melampaui 50 persen ya [tambahan bed]. Kita sudah 40 persen lebih ya. 242 dari 516 berarti sudah lebih dari 40 persen," imbuhnya.
Anjuran penambahan dari pemerintah saat ini untuk penambahan kamar tidur adalah 30 persen dari total kapasitas.