Ijtima Ulama Digelar di Sentul, Bahas Kecurangan Pemilu

29 April 2019 17:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Martak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Martak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama dan tokoh akan menggelar ijtima ulama ketiga. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), Yusuf Martak, menyebut ijtima ulama ini merupakan tindak lanjut dari ijtima pertama dan kedua.
ADVERTISEMENT
Acara Ijtima ini juga digelar untuk membahas mengenai kecurangan pemilu 2019, yang dianggap terstruktur, sistematis, dan masif.
"Sejak digelarnya ijtima ulama ke 1 dan 2, yang bertujuan untuk tegaknya keadilan di NKRI, sehingga saat kezaliman semakin memuncak dengan kecurangan pemilu 2019 secara terstruktur, sistematis, masif, maka ijtima ulama dan tokoh nasional 3 adalah keniscayaan," kata Yusuf di Restoran di Kawasan Jakarta Selatan, Senin (29/4).
"Ijtima Ulama juga untuk memimpin umat Islam melawan kezaliman dan kecurangan dengan cara syar'i dan konstitusional," sambungnya.
Yusuf menyebut, ijtima ini juga merupakan upaya untuk memberikan arahan kepada rakyat Indonesia dalam menyikapi kecurangan Pilpres 2019. Ijtima ini akan digelar pada 1 Mei di Hotel Lor In Sentul Bogor.
ADVERTISEMENT
Adapun rincian agenda yang akan dibahas adalah pemaparan dan tim pemenangan dan relawan tentang pelaksanaan pilpres, mendengarkan aneka kecurangan dalam pilpres oleh ahli hukum, pakar tata negara, dan ahli IT, dan diskusi mengenai mekanisme legal konstitusional dan syar'i menghadapi kecurangan.
Yusuf menyebut akan ada sekitar 1.500 ulama dan tokoh yang hadir di acara tersebut. Namun, ia belum merinci detil peserta yang akan hadir.
"Undangan baru kita kirimkan hari ini," pungkasnya.