Ikatan Guru Apresiasi Nadiem soal BOS untuk Beli Pulsa hingga Bayar Gaji Honorer

15 April 2020 22:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud, Nadiem Makarim, telah merevisi Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020. Dengan perubahan itu, dana BOS kini bisa digunakan untuk menunjang sistem belajar dari rumah. Salah satunya, membiayai pulsa atau paket data bagi guru dan murid.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nadiem juga memudahkan penggunaan dana BOS untuk membayar gaji guru honorer yang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Kebijakan Nadiem itu pun mendapat apresiasi dari Ikatan Guru Indonesia (IGI). Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim, mengucap syukur terhadap langkah Nadiem itu.
"Alhamdulillah akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, merevisi Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Juknis BOS Reguler," ujar Ramli dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4).
Ramli menyatakan, dengan revisi tersebut, guru dan murid memiliki dasar hukum yang kuat untuk memakai BOS sebagai penunjang kegiatan belajar/mengajar dari rumah.
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
"Guru-guru tentu saja tak kesulitan dengan kondisi ini karena mereka selama tiga tahun terakhir sudah aktif berlatih dan menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran. Kendalanya kemudian dijawab oleh revisi Permendikbud tersebut," kata Ramli.
ADVERTISEMENT
Sementara revisi yang melonggarkan aturan gaji dari dana BOS, kata Ramli, membuat lega para guru honorer.
Meski demikian, Ramli menyebut masih ada masalah di lapangan, yakni dana BOS di Pemda dan sekolah yang belum cair. Untuk itu ia meminta pemerintah segera mengatasinya.
"Sekarang yang jadi masalah dan harus ada solusi segera adalah di banyak daerah dan banyak sekolah, dana BOS mereka belum cair. Ini harus disikapi segera oleh pemerintah pusat terkait kendala dan masalahnya," tutupnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!