Ikuti Arahan Jokowi, PT Len Industri Gandeng Thales Prancis Produksi Radar CGI

25 Mei 2022 17:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenhan M Herindra pimpin rapat Pejabat Eselon I Kemhan dan Mabes TNI. Foto: Biro Humas Setjen Kemhan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenhan M Herindra pimpin rapat Pejabat Eselon I Kemhan dan Mabes TNI. Foto: Biro Humas Setjen Kemhan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia terus berbenah dalam urusan pemenuhan dan penguatan sistem pertahanan negara serta alutsista.
ADVERTISEMENT
Terbaru, PT Len Industri (Persero), perusahaan induk holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID melakukan kerja sama dengan perusahaan Thales asal Prancis.
Keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama terkait pembuatan Radar Ground Controlled Interception (GCI).
Kerja sama ini tercapai berkat diplomasi pertahanan yang sebelumnya dilakukan oleh Menhan Prabowo Subianto.
Indonesia siap produksi radar CGI di PT Len Industri (Persero). Foto: Dok: PT Len Industri
Kerja sama PT Len dengan Thales ini ditandatangani pada 17 Mei 2022 di Prancis oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS, Guy Bonassi.
Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengatakan, kerja sama ini terkait pembuatan 13 unit Radar GCI untuk memenuhi kebutuhan alutsista yang dibutuhkan TNI.
Herindra menuturkan, kerja sama ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yaitu agar Kemhan dan TNI dapat menjadi pelopor dalam pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Len dan Thales baru saja melakukan penandatanganan kerja sama pemenuhan 13 Radar GCI untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Semoga proses produksi segera berjalan dan lancar," ujar Herindra melalui keterangan tertulis, Rabu (25/5).
"Ini adalah buah kerja keras kita bersama sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto agar Kemhan dan TNI senantiasa mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," lanjut dia.
Menhan Prabowo Subianto Kunjungi PT Len di Bandung, Jawa Barat. Foto: Indonesia Defense Magazine
Sementara Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, menuturkan selain penandatanganan produksi bersama Radar GCI, PT Len Industri dan Thales juga menyepakati dimulainya aktivitas pendefinisian concrete action untuk merealisasikan Head of Agreement (HoA) dari Strategic Partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.
"Kerja sama ini sangat positif bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri kita," kata Bobby.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia militer, Radar GCI menjadi salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai 'mata' pertahanan.
Dengan jangkauannya yang dapat mencapai 450 km, radar tipe ini dapat berperan dalam memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya.
Imbauan soal pengembangan industri pertahanan dalam negeri, sebelumnya pernah disampaikan Jokowi pada April 2022. Jokowi mengingatkan Indonesia perlu segera membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Jokowi menginginkan agar kerja sama di bidang internasional juga dapat diperkuat, di samping terus berinovasi dalam urusan pengembangan industri pertahanan Indonesia.
"Jadi semuanya ajak, tapi tetap mayoritas kita. Sehingga juga agar pasar kita lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan. Baik itu terobosan di bidang SDM, bahan baku, produk, proses bisnis dan operasionalnya," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Jokowi itu senada dengan yang diutarakan Prabowo. Prabowo sebelumnya telah menginstruksikan untuk memaksimalkan sumber daya di dalam negeri yang sejalan dengan upaya pemerintah, untuk mewujudkan kemandirian nasional.