Imam Besar Istiqlal: Hewan Kurban Tak Boleh Masuk Sebelum Ada Sertifikat Bersih

10 Juli 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
1 ekor sapi kurban berbobot 1,1 ton dari Presiden Jokowi, Sabtu (9/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
1 ekor sapi kurban berbobot 1,1 ton dari Presiden Jokowi, Sabtu (9/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof. M. Nasaruddin Umar menyebut pihaknya memperketat aturan untuk hewan kurban, termasuk bagi sapi Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang rawan diidap sapi.
"Kita memang agak ketat ya, pokoknya tidak boleh masuk binatang sebelum ada sertifikat bersihnya. Pokoknya itu,” kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7).
Nasaruddin membeberkan kondisi sapi Jokowi yang dikurbankan di Masjid Istiqlal. Kurban dari presiden adalah satu ekor sapi dengan berat 1,2 ton. Ia memastikan sapi tersebut sehat dan aman.
“Kemudian itu sudah di tes beberapa kali, sehingga betul-betul sehat,” ungkap Eks Wamenag tersebut.
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa sapi secara simbolis kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasaruddin menambahkan, di Masjid Istiqlal terdapat 32 ekor sapi dan 16 kambing yang akan disembelih. Hewan-hewan tersebut kemudian disalurkan ke sejumlah masjid yang sudah didata.
“Mana yang paling tepat untuk kita berikan, jadi di sini enggak ada pembagian ngantre daging, tapi kita berikan ke masjid yang memang pantas untuk mendapatkan hewan itu,” papar Nasaruddin.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju mengikuti salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7). Jokowi hadir sekitar pukul 06. 30 WIB.
Hadir di barisan saf Salat Jokowi Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua MK Anwar Usman.