Imam Besar Istiqlal: Nabi Muhammad Ajarkan Umat Tidak Beribadah Melampaui Batas

23 Mei 2020 12:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk rajin beribadah, namun jangan sampai melampaui batas. Sebab, hal ini tak sesuai dengan ajaran yang tertulis di Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Nasihat Nabi Muhammad SAW ini disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers virtual di BNPB, Sabtu (23/5), terkait cara merayakan Idul Fitri 1441 H secara online di tengah pandemi virus corona.
“Kita beragama itu harus manusiawi tidak boleh kita beribadah melampaui batas dua kali. Dalam Al-Quran itu kita dilarang beribadah melampaui batas. Jangan berlebih-lebihan di dalam beragama seperti yang ditunjukkan Nabi menggunakan strategi dan rasio dalam mengembangkan ajarannya," terang Nasaruddin.
Suasana salat tarawih Masjid Sunan Ampel. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Nasaruddin lantas menceritakan kisah para sahabat Nabi yang ingin beribadah melebihi batas, seperti puasa terus menerus, salat sepanjang malam, beribadah terus hingga tidak ingin membina kehidupan berumah tangga dan sosial.
Menurutnya, Nabi Muhammad SAW tak pernah mengajarkan hal yang berlebihan seperti itu, termasuk dalam hal beribadah.
ADVERTISEMENT
“Suatu ketika Rasululullah bercengkrama dengan sahabatnya, hadis Ibnu Majah, suatu saat disampaikan sahabatnya, Rasulullah saya tak makan siang lagi. kenapa? puasa terus menerus. apa jawaban Rasulullah? saya Nabi, Rasul tapi enggak puasa terus menerus. kalau mau puasa senin-kamis atau puasa daud," terangnya.
“Sahabat lain mengatakan, Ya Rasulullah saya tak ingin tidur malam lagi kenapa? Saya mau salat terus sepanjang malam, jawaban Rasulullah, Saya Nabi, saya Rasul tapi saya tidak melakukan itu, mata kita juga butuh untuk istirahat, nanti juga kita akan bisa tahajud," imbuhnya.
Suasana jemaah perempuan saat Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Atas kisah-kisah tersebut, Nasaruddin mengimbau umat Islam beribadah sesuai porsi dan tuntunan Nabi Muhammad. Jangan sampai memaksakan diri dan melampaui batas. Seperi memaksakan diri tetap beribadah di masjid secara berjemaah di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
“Nah, mari kita betul-betul menggunakan dialektika Rasulullah, kita memang tahu masjid itu tempat kita bermunajat kepada Allah dengan baik. Tapi pada kondisi kita saat ini saya juga ingin mengingatkan, bahwa pergi ke masjid itu adalah sunah Idul Fitri," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.