Imam Masjid di Sulsel Dianiaya Emak-emak Saat Pimpin Salat Zuhur

24 September 2020 8:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penganiayaan  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penganiayaan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Asgan (47), imam Masjid Nurul Huda, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan saat menjalankan Salat Zuhur berjemaah, Selasa (22/9) sekitar pukul 12.15 WITA. Ia dianiaya oleh ibu rumah tangga bernama Fitri (30) dengan menggunakan balok kayu.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Duampanua, IPDA Suharman Tahir mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari korban, Asgan. Sehingga, kasus tersebut saat ini sedang ditindaklanjuti dengan memeriksa terlapor dan saksi.
"Iya benar, ada laporan masuk terkait imam masjid dianiaya saat pimpin Salat Zuhur berjemaah. Laporan sudah ditindaklanjuti," kata Suharman Tahir, Kamis (24/9).
Kasus ini berawal saat korban memimpin Salat Zuhur berjemaah di Masjid Nurul Huda, Kampung Batri Kaballangan, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Namun, saat sedang sujud di rakaat pertama, tiba-tiba ia dipukul dari belakang oleh pelaku.
Seketika, korban langsung terjatuh. Melihat hal itu, pelaku justru semakin beringas dan berusaha menghantam kepala korban. Namun, serangan itu berhasil ditangkis oleh korban meski harus membuat jarinya patah.
ADVERTISEMENT
"Korban jadi imam dan tiba-tiba diserang oleh pelaku. Dan para jemaah pun seketika kaget. Sehingga mereka langsung berhenti salat dan berusaha melerai amukan emak emak ini," tambahnya.
Setelah pelaku berhasil ditenangkan, para jemaah lalu membawa korban ke puskesmas. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Mapolsek Duampanua Pinrang.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona