news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Iman, Badak Sumatra Terakhir Malaysia, Mati di Penangkaran

24 November 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Badak Sumatera. Foto: AFP/GOH CHAI HIN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Badak Sumatera. Foto: AFP/GOH CHAI HIN
ADVERTISEMENT
Badak Sumatra terakhir yang dimiliki Malaysia mati pada Sabtu (23/11). Dengan kematian ini, maka badak Sumatra Malaysia telah punah di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Badak betina yang mati bernama Iman, berusia 25 tahun. Selama ini dia tinggal di penangkaran Departemen Lingkungan Hidup Sabah di pulau Kalimantan.
Kematiannya diumumkan sendiri oleh Menteri Pariwisata, Budaya, dan Lingkungan Malaysia Christine Liew pada Minggu (24/11).
"Dengan kesedihan mendalam Departemen Lingkungan Hidup Sabat mengumumkan kematian Iman, badak Sumatra di Malaysia pada pukul 17.35, 23 November 2019," kata Liew seperti dikutip dari The Star.
Ilustrasi Badak Sumatera. Foto: AFP/GOH CHAI HIN
Direktur Departemen Lingkungan Hidup Sabah Augustine Tuuga mengatakan Iman mati karena kanker.
"Dia mengalami kesakitan karena tekanan yang membesar dari tumor. Kami bisa konfirmasi bahwa badak Sumatra kini punah di Malaysia," kata Tuuga, diberitakan AFP.
Sebelumnya Mei lalu, Tam, badak Sumatra jantan Malaysia, telah lebih dulu mati.
ADVERTISEMENT
Badak Sumatra pernah tersebar di seluruh Malaysia hingga ke India bagian selatan. Diperkirakan saat ini jumlahnya antara 30 hingga 100 ekor di alam liar, menjadikannya spesies yang sangat langka.
Pemerintah Malaysia rencananya akan mengambil sel telur dari Iman untuk dilakukan proses kehamilan buatan bekerja sama dengan Indonesia.
Namun nota kesepahaman kerja sama ini belum ditandatangani. Menurut Liew kerja sama ini penting untuk kelestarian badak.
"Masih ada cara untuk berkolaborasi berdasarkan pengalaman kami dalam puluhan tahun terakhir," kata Liew.