news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Corona, Jalan Utama di Bandung Mulai Lengang

30 Maret 2020 14:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah ruas jalan di Bandung terlihat lengang pada Senin (30/3) siang. kumparan menyusuri jalan utama di Bandung yang biasanya dipadati kendaraan dan aktivitas warga.
ADVERTISEMENT
Penyusuran dimulai dari Jalan Antapani menuju Jalan Jakarta dan Jalan Supratman. Di sana, arus lalu lintas terlihat lengang dan sejumlah sekolah yang terdapat di Jalan Supratman pun sepi dari aktivitas karena siswa memang diminta belajar dari rumah.
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
Begitu pula dengan Jalan Diponegoro atau tepatnya di Gedung Sate. Ruas jalan tampak sepi dari kendaraan dan aktivitas warga. Lapangan Gasibu yang berada tepat di depan Gedung Sate pun diberi pembatas di sisi-sisinya pertanda warga dilarang masuk. Di sana, terlihat ada beberapa petugas keamanan berjaga mengenakan masker.
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
Penyusuran lalu dilanjutkan ke Jalan Dago. Taman Dago pun tampak diberi pembatas di sisi-sisinya sebagai tanda ditutup bagi warga. Arus kendaraan lengang, bahkan dapat melaju hingga kecepatan 60 kilometer/jam. Biasanya, ruas Jalan Dago padat dan macet.
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
Di Jalan Dago terlihat adanya Maklumat Kapolri yang ditulis pada spanduk ditempatkan di sisi jalan. Petugas kepolisian yang berjaga di pos mengatakan, ruas Jalan Dago sempat ditutup pada pukul 09.00 WIB lalu kembali dibuka pukul 11.00 WIB. Penutupan dilakukan secara fleksibel untuk mengurangi aktivitas warga.
ADVERTISEMENT
"Tadi jam 09.00 WIB ditutup terus dibuka lagi jam 11.00 WIB. Alhamdulillah, sekarang mah situasi sepi. Waktu penutupannya fleksibel," kata dia.
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
kumparan kemudian menyusuri Jalan Asia-Afrika dan Jalan Braga. Di sana pun ruas jalan terlihat lengang, tak banyak kendaraan dan warga yang beraktivitas. Sejumlah perkantoran maupun pertokoan yang berada di sisi jalan tutup. Para warga yang melintasi jalan tersebut terlihat mengenakan masker.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Bandung yang diperbarui pada Minggu (29/3) pukul 17.26 WIB, tercatat total orang berstatus berada dalam pemantauan (ODP) berjumlah 422 orang.
Dari data tersebut, ODP yang selesai dipantau berjumlah 169 sedangkan 253 orang masih berstatus berada dalam pemantauan. Adapun total pasien yang berstatus dalam pengawasan (PDP) kini berjumlah 70 pasien. 22 pasien sudah selesai diawasi dan dipulangkan sedangkan 48 pasien masih menjalani pengawasan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pasien yang dipastikan terinfeksi corona di Bandung tercatat mencapai angka 20 pasien. 9 pasien masih menjalani perawatan, 3 pasien sudah sembuh, dan 8 pasien meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia tersebar di berbagai kecamatan seperti Lengkong, Regol, Cicendo, hingga Bandung Kidul.
Jalan Utama di Bandung Lengang. Foto: Rachmadi/kumparan
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengaku prihatin atas angka kematian yang mencapai 8 orang. Dia pun meminta kepada warga Bandung agar menyikapinya secara bijaksana dengan cara menjaga pola hidup bersih dan sehat serta terus berupaya melakukan social distancing atau menjaga jarak.
"Yang meninggal ada 8, ini sangat mengkhawatirkan dari 20 yang positif 3 sembuh dan 9 masih dirawat oleh karena itu saya mohon kepada masyarakat dengan pertumbuhan seperti itu dari dua pekan mohon sikapi dengan arif dan bijaksana," kata dia kepada wartawan di Pendopo Balai Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!